Pedestrian Jalan Gajah Mada Ponorogo Akhirnya Rampung Dikerjakan

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pedestrian Jalan Gajah Mada Kabupaten Ponorogo akhirnya telah rampung dikerjakan.
Pengerjaan pedestrian Jalan sepanjang 600 meter itu menelan anggaran Rp6,1 miliar yang diambil dari APBD tahun ini.
Advertisement
“Pedestrian sudah dilakukan di sisi selatan 4 meter, dan sisi utara 5,35 meter. Dan sekarang rampung sudah dikerjakan,” kata Kabid Kawasan Permukiman DPUPR Ponorogo, Dwi Puspitorini Rabu (10/1/2024).
Dari pantauan TIMES Indonesia Jalan Gajah Mada tampak semakin indah, dengan dilengkapi lampu hias kaligrafi Asmaul Husna. “Ada 99 lampu hias dengan kaligrafi Asmaul Husna, disepanjang pejalan kaki Jalan Gajah Mada,” sebut Dwi Puspitorini.
Setelah rampungnya pejalan kaki di Jalan Gajah Mada, Pemkab Ponorogo juga berencana melakukan pejalan kaki di Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan. “Sehingga nanti terbentuk lingkar delapan di dalam kota Ponorogo,” jelas Dwi Puspitorini.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengungkapkan, jika wacanakan Jalan Gajah Mada akan dibuat satu arah, ke arah barat saja.
"Ya ini masih kita wacanakan. Wacana tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Ponorogo," kata Bupati Sugiri Sancoko.
Menurutnya, dari perencanaan awal mengundang Kasatlantas untuk mengkaji bersama-sama.
"Beberapa waktu lalu kami melakukan kajian terhadap rencana perubahan dua menjadi satu jalur tersebut. Termasuk menentukan arah laju kendaraan yang direncanakan, dibuat satu arah dari timur ke barat nyambung seperti Jalan Jendral Sudirman.
Selain perubahan jalur di Jalan Gajah Mada, juga akan dilakukan pada jalur Jalan Ahmad Dahlan dan Jalan Jalan Sultan Agung. Nantinya Jalan Ahmad Dahlan bakal menjadi satu jalur dari Pasar Legi menuju Jalan Sultan Agung dan lanjut ke perempatan Tonatan.
Kajian perubahan rute juga dilakukan pada ruas Jalan HOS Cokroaminoto, dari sebelumnya utara menuju selatan, nantinya akan berbelok dari selatan ke utara. "Untuk penerapannya belum bisa dipastikan kapan diberlakukan, mungkin pertengahan atau akhir tahun nanti,” tukas Bupati Sugiri Sancoko.
Rencana tersebut diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas yang melintasi sejumlah titik saat ini, dan tentu saja untuk meratakan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |