Peristiwa Daerah

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Tak Ada Pembongkaran Pintu 13 Tribun Stadion

Jumat, 12 Januari 2024 - 18:58 | 31.70k
Devi Anthok, dan puluhan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, saat mendatangi Kantor pemkab Malang, Jum'at (12/1/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Devi Anthok, dan puluhan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, saat mendatangi Kantor pemkab Malang, Jum'at (12/1/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan orang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan kembali mengingatkan, agar tidak dilakukan pembongkaran area Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang, Jum'at (12/1/2024). 

Permintaan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan ini disampaikan sekitar 25 perwakilan keluarga korban kepada Pemkab Malang. Mereka diterima langsung Wabup Malang, Didik Gatot Subroto, di Ruang Anusapati Setdakab Malang. 

Advertisement

Kedatangan keluarga korban ini juga didampingi perwakilan TATAK. Tampak, orang tua korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Anthok, ikut menyampaikan permintaan tersebut. Pertemuan digelar tertutup untuk awak media. 

Usai pertemuan, Wabup Malang, langsung meninggalkan tempat pertemuan. Ia menolak ketika dimintai keterangan soal tuntutan perwakilan keluarga korban ini. 

Saat dikonfirmasi, Devi Anthok mengungkapkan, apa yang menjadi permintaan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan akan disanggupi oleh Pemkab Malang. 

"Tadi, melalui Pak Wabup disampaikan, tidak akan mengubah (membongkar) area Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, dibiarkan seperti adanya saat ini setelah tragedi. Dan, kami akan dipertemukan dengan pihak pelaksana renovasi stadion untuk itu," terang Anthok, menirukan pernyataan Wabup Malang, Jum'at (12/1/2024). 

Diungkapkan, keluarga korban memang menginginkan tidak ada pembongkaran Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Sebaliknya, kata Anthok, area yang menyimpan cerita kelam korban Kanjuruhan ini, diberi pembatas tersendiri, dengan dinding kaca sehingga bisa tetap dilihat dari luar. 

"Kami minta dibiarkan adanya, bisa cukup diberi kaca sehingga tetap bisa dilihat. Yang, orang tidak bisa keluar masuk begitu saja," harapnya. 

Inisiatif menyampaikan permintaan langsung kepada kepala daerah Kabupaten Malang ini, karena keluarga korban mendengar akan dilakukan pembongkaran Pintu 13 stadion pada 20 Januari 2024 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES