Peristiwa Daerah

Angin Kencang, Rusak Tiga Rumah Penyitas Gunung Semeru di Lumajang

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:54 | 55.88k
Angin kencang, rusak tiga rumah warga di Lumajang. (Foto: Efendi For TIMES Indonesia)
Angin kencang, rusak tiga rumah warga di Lumajang. (Foto: Efendi For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANGAngin kencang merusak tiga rumah di Perumahan Bumi Semeru Damai atau Rumah Hunian tetap bagi korban Erupsi Gunung Semeru, di desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, (20/01/2024).

Pohon jenis Mahoni dengan diameter 60Cm roboh dan menimpa tiga rumah di kawasan tersebut. 

Advertisement

Adanya peristiwa ini direspons cepat oleh Bintara Pembina Desa atau Babinsa Sumberwuluh, Koramil 0821/09 Candipuro, Serda Tarmuji ke Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Lumajang untuk segera melakukan penanganan.

"Peristiwa ini kita laporkan ke Pusdalops BPBD agar segera melakukan penanganan darurat," kata Tarmuji, Sabtu (20/01/2024).

Diketahui. tiga rumah yang rusak itu merupakan kawasan Hunian Tetap (Huntap) penyintas Gunung Semeru yang terjadi tahun 2021, yang berada di Blok D 1, milik Nuryati, Adi Susanto dan Lenny Larasati. Tiga rumah tersebut rusak berat di atap dan beberapa bagian bangunan lainnya. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lumajang , Patria Dwi Hastiadi membenarkan adanya pohon tumbang menimpa perumahan tersebut,  dan segera mengirimkan satu regu TRC BPBD untuk melakukan penanganan dan akses.

"Teman-teman kami perintahkan untuk melakukan penanganan dan akses,” kata Patria Dwi Hastiadi.

Dari hasil asesmen yang dilakukan BPBD, kerugian atas rumah rusak milik Nuryanti dirinci sebagai berikut; atap asbes ukuran 3 x 6 M (RS) Rp450 Ribu, 1 batang Pipa Pembuangan air ukuran 3 dim Rp150 ribu,  talang air dengan ukuran empat meter Rp100 Ribu. 

Rumah Adi Susanto, kerusakan atap Galvalum 1 x 8 M (RS) Rp320 ribu, dan Garasi 3 × 6 M (RS) Rp450 ribu. 

Sedangkan untuk rumah milik Leny Larasati asesmen kerusakan terdiri atas atap asbes 1 x 6 M (RS) Rp150 ribu dan Garasi 3 × 6M yang jadi satu dengan garasi milik Adi Susato. 

Dari hasil asesmen tersbut, BPBD Lumjang segera memenuhi kebutuhan mendesak, seperti terpal. Sedangkan untuk kerugian mataeriil akan dikoordinasikan lebih lanjut. 

Atas peristiwa akibat dampak bencana hidrometeorologi ini, Kalaksa BPBD Lumajang, Patria mengingatkan warga agar lebih waspada, baik dari ancaman longsor, pohon tumbang, banjir, angin kencang, angin puting beliung dan potensi bencana alam lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES