Peristiwa Daerah

Pegawai PSRS Himo-himo Bersama Perwakilan Pemprov Malut Gelar Pertemuan Tertutup

Senin, 19 Februari 2024 - 22:51 | 43.45k
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku Utara, Hi. Muhlis Djailani, usai pertemuan dengan pegawai PSRS Himo-himo. (Foto: Haerun Hamid/TIMES Indonesia)
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku Utara, Hi. Muhlis Djailani, usai pertemuan dengan pegawai PSRS Himo-himo. (Foto: Haerun Hamid/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Pegawai Panti Sosial Rehabilitasi Sosial (PSRS) Himo-himo bersama Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Maluku Utara (Malut) melakukan pertemuan tertutup, Senin (19/02/24). 

Pertemuan dilangsungkan di Ruang Aula Himo-himo Jalan Ubo-ubo Ternate Selatan, Kota Ternate. Pertemuan dihadiri oleh Pegawai PSRS Himo-himo, staf ahli Kemasyarakatan dan SDM Hi. Muhlis Djailani dan Sekretaris Dinas Sosial Irwan Setyawan Djafar sekitar pukul 02.00-05.34 Wit. 

Advertisement

Pantauan awak media dari luar, pembahasan seputaran internal Panti Himo-himo yang menyoal Ibu Maryam menjabat sebagai kepala panti. Justru kehadiran Ibu Maryam dengan Surat Keputusan Gubernur mendapat penolakan dengan dasar manajemen yang kurang baik saat menjabat 6 bulan. 

Saat awak media menemui Staf Gubernur Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku utara, Hi. Muhlis Djailani menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan hearing. “Hearing hari ini kami ingin mendapatkan apa kemauan, sehingga bisa kami serap dan disampaikan ke gubernur mengenai poin-poin penting, termasuk kemauan dan aturan-aturan yang ada di panti,” ucapnya seusai pertemuan. 

Muhlis menegaskan bahwa pihaknya hanya memediasi pertemuan ini, sehingga yang mengeksekusi semua aspirasi adalah gubernur. 

Ia menyebutkan bahwa kedatangan pihaknya dengan surat resmi untuk menggelar pertemuan. Selain itu, juga disampaikan bahwa kadis dinsos berhalangan hadir karena sedang bertugas di luar kota. 

“Pada waktu yang bersamaan, kadis sosial sedang tugas luar,” ucapnya. 

Muhlis ditanya mengenai pertemuan pertama bersama pegawai dan kadis sosial yang dilangsungkan pada beberapa minggu lalu soal aspirasi pegawai yang tidak sampai pada gubernur. 

“Kalau pertemuan pertama dengan pegawai, saya belum tahu tapi yang jelas kalau belum sampai pada gubernur, seperti berhalangan” ucapnya.

Untuk aspirasinya pegawai kami akan sampaikan secepatnya kepada gubernur,dengan catatan yang kami punya, berita acara, dokumentasi yang kami peroleh hari ini. 

“Ada catatan yang kami punya, kamu punya hari, terus dokumentasi yang lain,” kata Muhlis usai melakukan pertemuan tertutup dengan pegawai PSRS Himo-himo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES