Peristiwa Daerah

Hidup Miskin, Nenek Usia 104 Tahun di Morotai Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Kamis, 07 Maret 2024 - 13:40 | 61.98k
Pekerja Sosial Masyarakat, Achmad Baligi saat bersama Nenek Odana, Lansia 104 tahun di Desa Mira Morotai. (Foto: Achmad Baligi For TIMES Indonesia).
Pekerja Sosial Masyarakat, Achmad Baligi saat bersama Nenek Odana, Lansia 104 tahun di Desa Mira Morotai. (Foto: Achmad Baligi For TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Nenek Odana Dohu adalah lansia miskin berusia 104 tahun, warga Desa Mira, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai tinggal di gubuk reot bersama anaknya. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memenuhi keseharian kehidupannya.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Achmad Baligi kepada TIMES Indonesia, Kamis (7/3/2024).

Advertisement

"Sebagai Pekerja Sosial Masyarakat, setelah turun ke berbagai desa di Morotai, saya menemukan seorang nenek lansia telah berusia 104 tahun tinggal di rumah reot dan hidup miskin, tetapi belum mendapat perhatian serius dari pemerintah soal tempat tinggal yang layak, ini sangat memprihatinkan," ungkapnya.

Baligi mengungkap, bantuan lansia dari Pemda Morotai memang sudah diterima nenek Odana, tapi itu hanya cukup untuk makan. Sementara nenek Odana butuh tempat tidur yang layak dalam menghabiskan sisa hidupnya di dunia.

"Saya ketemu langsung nenek Odana bersama anaknya di rumah mereka di Desa Mira. Ketika saya permisi melihat kondisi kamar tempat nenek Odana tidur, tak terasa air mata saya pun menetes, karena sangat tidak layak untuk ditiduri," terangnya.

Diceritakan Acmad, ketika dirinya berbincang dengan wanita kelahiran 10 Mei 1920 itu, nenek Odana hanya berharap di sisa usianya semoga ada uluran tangan pemerintah untuk memperbaiki rumah tempat tinggal mereka, sehingga mereka dapat hidup layak seperti keluarga lainnya.

"Nenek Odana sampaikan ke saya, minimal kamar dan tempat tidurnya dapat diperbaiki menjadi lebih baik oleh pemerintah atau siapa saja yang mau membantu, sehingga dalam menghabiskan sisa hidupnya di dunia dengan penuh ketenangan," ujarnya.

Nenek Odana memang punya banyak anak, cucu serta cicit. Aelama hidupnya, nenek ini menikah tiga kali. Tetapi rata rata, anak cucunya merupakan keluarga yang hidupnya juga paspasan, sehingga tidak bisa memberi bantuan lebih kepada dirinya.

"Harapannya, bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat dibutuhkan, begitu juga uluran tangan dari para dermawan. Untuk itu, saya datangi TIMES Indonesia mungkin dengan mengungkapkan fakta sosial ini dapat menggugah pemerintah agar kiranya dapat segera memperbaiki tempat tinggal lansia 104 tahun itu," pungkas Pekerja Sosial Masyarakat di Kabupaten Morotai tersebut.(*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES