Satu Minggu Pencarian, Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya 7 Dinyatakan Hilang

TIMESINDONESIA, CILACAP – Upaya tim SAR gabungan melakukan penyisiran di tepian Pantai Cilacap hingga Pantai Purworejo untuk mencari keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 beserta 10 ABK-nya yang hilang kontak di Samudera Hindia minggu lalu, pupus sudah.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 SRU guna pemantauan ke arah laut baik dari tepian pantai maupun ketinggian bukit yang ada di sepanjang pantai selatan. Serta tim juga menerbangkan drone thermal ke arah laut untuk membantu secara visual jika menemukan tanda-tanda kapal Kilat Maju Jaya 7.
Advertisement
Selama pencarian, tim SAR gabungan tak lupa menginformasikan kepada para nelayan, masyarakat, dan potensi SAR terkait kecelakaan kapal tersebut apabila mengetahui atau melihat keberadaan kapal nahas supaya menginformasikan kepada tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, Operasi SAR dibagi 3 SRU (Search Rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 10 km dari Pantai Teluk Penyu sampai Pantai Menganti. SRU 2 melakukan penyisiran di tepian Pantai Lembuhpurwo sampai Pantai Jetis sejauh 25 km dengan rescue trail dibantu drone thermal untuk melihat dari ketinggian. SRU 3 melakukan penyisisran darat dari USS Congot sejauh 10 km sampai Pantai Glagah Indah.
"Namun hingga pukul 17.00 pencarian kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 pada hari ketujuh masih nihil, dan kapal serta 10 ABK-nya dinyatakan hilang, kemudian dilanjutkan pemantauan oleh potensi SAR setempat," kata Adah, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, upaya pencarian sampai hari ketujuh yang dilakukan tim SAR gabungan sudah maksimal hingga perairan maupun tepian Pantai Cilacap hingga Purworejo.
"Tetapi kapal dan 10 ABK-nya masih belum ditemukan dan dinyatakan hilang. Maka, secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Adah Sudarsa memungkasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |