Kirab Sewu Kupat Kudus Tampil Konsep Baru, Catat Tanggal dan Tempatnya

TIMESINDONESIA, KUDUS – Tradisi kirab Sewu Kupat rencananya akan digelar dalam memeriahkan Lebaran di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah. Tradisi turun temurun yang konon warisan Sunan Muria ini dipastikan meriah yang digelar di lereng Pegunungan Muria Kudus.
Perayaan besar ini merupakan agenda rutin yang wajib bagi masyarakat yang tinggal di Lereng Gunung Muria. Menurut sejarah, Sewu Kupat adalah tradisi arak-arakan ketupat dari Makam Sunan Muria menuju Taman Ria Colo.
Advertisement
Pada tahun 2024 ini, tradisi Sewu Kupat kembali diagendakan pada 17 April mendatang. Kearifan lokal masyarakat Gunung Muria ini diusung dengan tema berbeda dan konsep yang lebih baru yakni even ini akan menggabungkan antara tradisi budaya dan pariwisata.
"Nanti akan kami jadikan lebih meriah mulai dari kirab gunungan yang harus ada cucuk lampahnya, karnaval, drumband, pagelaran budaya, gamelan, tarian-tarian asli kudus," ujar Antono sang penggagas panitia Sewu Kupat yang ditemui Minggu (7/4/2024).
Antono mengatakan kirab gunungan kupat nantinya akan dilombakan dan dalam penilaian tersebut dipilih juara 1, 2 dan 3 pada kreasi kreatifitas peserta.
"Untuk tahun ini kita mulai konsep ada piala bergilir. Jadi peserta ada semangatnya untuk berkreasi sebaik mungkin karena kedepan tujuan kita akan melegalkan hak cipta Sewu Kupat ke badan hukum," kata anggota DPRD Kudus dari PDI Perjuangan ini.
Antono Panitia Tradisi Sewu Kupat Gunung Muria. (Foto: Ihza Fajar Azhari/TIMES Indonesia)
Antono berharap tradisi budaya Sewu Kupat tidak hanya dikenal masyarakat lokal saja, namun akan dibawa hingga ke nasional.
"Harapan saya ini menjadi kalender even nasional, kita angkat sebagai tradisi dan kebudayaan karena kirab Sewu Kupat ini sakral bagi masyarakat sekitar Muria karena didoakan dan ada prosesi makam sunan Muria yang dianggap berkah bagi orang yang datang," sebut Antono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |