Peristiwa Daerah Derap Nusantara

Imigrasi Selidiki Pria Asal Malaysia Masuk Indonesia lewat Hutan

Senin, 06 Mei 2024 - 10:53 | 19.89k
Seorang pria warga Malaysia berinisial AA (baju hitam bertopi) ditangkap petugas Imigrasi bersama BAIS karena masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal. (FOTO: ANTARA/HO-Humas Imigrasi Putussibau)
Seorang pria warga Malaysia berinisial AA (baju hitam bertopi) ditangkap petugas Imigrasi bersama BAIS karena masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal. (FOTO: ANTARA/HO-Humas Imigrasi Putussibau)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Petugas Imigrasi Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, sedang menyelidiki tujuan seorang pria asal Negara Malaysia yang nekat memasuki Indonesia melalui hutan belantara di Kecamatan Badau, yang merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah tersebut.

"Pria yang diidentifikasi dengan inisial AA telah ditangkap di Kedamin Hilir, Putussibau Selatan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasubsi Teknologi Informasi, Intelijen, dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Putussibau, Joenari, Senin (6/5/2024).

Advertisement

Joenari menjelaskan bahwa dari keterangan sementara, pria tersebut memasuki wilayah Indonesia melalui hutan dengan berjalan kaki, sementara paspornya telah kedaluwarsa dan tidak dapat digunakan lagi.

Petugas Imigrasi bersama anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) melakukan pengintaian selama dua hari sebelum akhirnya berhasil menangkap pria berinisial AA di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, pada pukul 17.00 WIB, Minggu kemarin.

"Pria tersebut masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.

Menanggapi pengawasan terhadap orang asing, Joenari menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan terutama terhadap sejumlah aktivitas warga negara asing yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam upaya pengawasan terhadap orang asing di wilayah Kapuas Hulu, termasuk melibatkan masyarakat setempat.

"Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, demi menjaga keamanan dan ketertiban maka pengawasan terhadap keberadaan orang asing mesti kita lakukan bersama-sama," ujar Joenari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES