Peristiwa Daerah

Kunjungi Pasien Korban Kecelakaan Jurang Ngadas, Bupati Malang Bantu Pembiayaan

Selasa, 14 Mei 2024 - 16:11 | 30.03k
Bupati Malang, HM Sanusi, saat menjenguk korban selamat kecelakaan mobil masuk jurang di wilayah Desa Ngadas, yang kini dalam perawatan medis di RST Soepraoen, Kota Malang Selasa (14/5/2024). (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Bupati Malang, HM Sanusi, saat menjenguk korban selamat kecelakaan mobil masuk jurang di wilayah Desa Ngadas, yang kini dalam perawatan medis di RST Soepraoen, Kota Malang Selasa (14/5/2024). (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGBupati Malang, HM Sanusi, memberikan empati dan atensinya pada kejadian maut mobil yang masuk jurang di kawasan hutan Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, kemarin (13/5/2024) malam. 

Bupati Malang Sanusi menjenguk korban selamat kecelakaan jurang di wilayah Desa Ngadas, yang kini dalam petawatan medis di RST Soepraoen, Sukun, Kota Malang Selasa (14/5/2024). 

Advertisement

"Ini kunjungan sebagai sesama saja. Ya, nanti biaya pengobatan pasien yang tidak punya BPJS Kesehatan, akan ditanggung Pemkab Malang. Dinas Kesehatan nanti yang akan berkoordinasi dengan pihak RS Soepraoen," kata Bupati Malang, di sela menjenguk pasien korban selamat di RST Sorpraoen, Selasa (14/5/2024) siang. 

HM-Sanusi-4.jpg

Kunjungan Bupati Malang ini didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj Anis Zaida. Di ruangan tempat pasien dirawat ini, juga sudah ada keluarga dan kerabat korban yang ikut menunggui. 

Dari pasien korban kecelakaan di jurang kawasan Coban Trisula di Ngadas, Poncokusumo ini, satu diantaranya adalah yatim piatu, putra dari korban yang ikut dalam rombongan maut, yang merupakan orang tuanya. 

"Yang yatim/piatu, yang penting pengobatannya dulu semua kita biayai, yang memang tidak punya BPJS. Untuk pendidikannya, nanti juga akan diurusi Dinas Pendidikan," kata Abah Sanusi, menanggapi adanya pasien yatim/piatu yang selamat. 

HM-Sanusi-5.jpg

Pihak dokter RST Sorpraoen yang menangani pasien korban kecelakaan ini, memastikan semua pasien ditangani sesuai kondisi yang dialami. Yakni, ditangani dokter bedah syaraf pada wajah, dokter ortopedi, dan tindakan medis gabungan. 

"Rata-rata luka akibat benturan. Observasi luka kepala kondisinya membaik. Pasien yang patah tulang tergolong patah tulang tertutup, terutama dua anak, dan kondisinya mulai membaik. Jika tidak memburuk, besok InshaAllah bisa dipasang pen," terang dokter spesialis ortopedi, dr. Muhammad Syarif. 

Untuk lama pengobatan dan pemulihan pasien patah tulang pada anak-anak ini, lanjutnya, diperkirakan bisa pulih lebih cepat, dibanding patah tulang pada orang dewasa. 

Diberitakan sebelumnya  dalam peristiwa nahas ini, mobil berisikan sembilan orang, dan 3 orang diantaranya meninggal di tempat kejadian akibat perdarahan di kepala korban. Satu korban juga akhirnya meninggal dunia, saat perjalanan menuju RS Sumbersentosa Tumpang, setelah kejadian tersebut. 

Sedangkan, 5 orang korban selamat yang kini dirawat insentif di RST Soepraoen Kota Malang adalah Siti Aminah, yang mengalami luka pada wajah dan punggung, dan Hafis M. Rafif Afkari, yang mengalami patah tulang kaki kanan. Keduanya, adalah RT 01/RW 01 Desa Gondanglegi Wetan Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. 

Tiga korban selamat lainnya adalah, Fatin yang mengalami patah tulang kaki kanan, Nafla Syakira, mengalami patah tulang kaki kiri, dan Naila Salsabila, yang mengalami patah tulang kaki kanan. Mereka adalah warga Kelurahan Kedurus Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES