Tikungan Jurang Coban Trisula di Ngadas Rawan Kecelakaan, Bupati Malang Bakal Cek Lokasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi, juga memberi atensi kondisi jalur rawan yang melintasi Coban Trisula di kawasan Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Belum tahu kondisi jalur dan lokasi saat kejadiannya seperti apa, sehingga bisa menyebabkan kecelakaan mobil terperosok masuk jurang. Nanti akan Saya lihat langsung seperti apa," kata Bupati Malang, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Jalur yang melewati kawasan hutan di Coban Trisula yang ada di Ngadas tersebut, memang naik turun dan cukup banyak tikungan atau berkelok. Akan tetapi, kata Bupati Malang, saat nanti melihatnya, akan dipastikan untuk pengamanan dan kewaspadaan pengendara, di kawasan jalur tersebut.
"Jalur di kawasan tersebut kondisinya memang seperti itu, sehingga memang harus cukup pengamanan dan kewaspadaan. Kita lihat nanti keberadaan rambu-rambu peringatan, termasuk penerangan jalan umumnya, bersama Dinas Perhubungan dan PU Bina Marga," jelas Bupati Malang Sanusi.
Terkait jalur di kawasan Coban Trisula sendiri, menurut Abah Sanusi merupakan jalan nasional yang berada dalam kawasan Perhutani dan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
"Kalau untuk jalurnya sendiri merupakan jalan nasional, sehingga harus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR jika harus ada perubahan atau penanganan," terangnya.
Seperti diberitakan, jalur kawasan hutan Coban Trisula di Ngadas Poncokusumo ini sempat menelan korban 4 orang meninggal, karena mobil yang ditumpangi kehilangan kendali masuk ke jurang kemarin, Senin (13/5/2024) malam. Selain itu, 5 penumpang lainnya selamat dan berhasil dievakuasi petugas.
Bupati Malang sempat mengunjungi dan bertanya langsung kepada pasien selamat, menyusul kejadian maut tersebut, di RST Sorpraoen Malang, Selasa (14/5/2024) siang. Usai membesuk korban, Sanusi juga melanjutkan takziyah ke rumah keluarga korban meninggal, yang berada di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Jurang di lokasi ini sendiri ada di kanan-kiri jalan, dengan kedalaman lebih dari 100 meter, dari bahu jalan. Pengakuan warga yang pernah melintasi jalur di kawasan Ngadas menuju Lumajang tersebut, jalan banyak menikung dan menurun dengan kiri-kanan jurang.
Bagi pengendara yang tidak terbiasa lewat, akan mungkin kesulitan apalagi saat malam hari. Yang lebih rawan lagj, kalau kondisi cuaca sedang berkabut dan pengendaru tidak tahu medan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |