Pakar Perencanaan Kota; Penataan Kota Malang Kalah Cepat dengan Tuntutan Perubahan

TIMESINDONESIA, MALANG – Kota Malang masih mempunyai banyak PR dalam hal penaatan kota. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya keluhan masyarakat tentang penataan infrastruktur yang ada di Kota Pendidikan ini, seperti penataan kabel yang banyak menganggu estetika.
Pakar bidang Ilmu Perencanaan Kota dari Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Surjono, MTP turut memberikan komentarnya terkait dengan penataan kota di wilayah Kota Apel ini. Menurutnya, penataan kota Malang cenderung 'kalah cepat' dengan perkembangan dan tuntutan terhadap perubahan.
Advertisement
"Penaataan kota di Malang, sebagaimana penataan kota di kota lainnya biasanya 'kalah cepat' dengan perkembangan dan tuntutan terhadap perubahan," ucapnya.
Pihaknya pun menyebut, penataan kota yang ada di banyak daerah di Indonesia hanya cenderung sebagai upaya kuratif, dan banyak upaya preventif.
"Kalau dianalogikan dengan medis, penataan kota terasa lebih banyak sebagai upaya 'kuratif' bukan 'preventif'. Seharusnya penataan kota punya visi lebih cepat sehingga tindakan pengendalian bisa berfungsi preventif," tuturnya.
Dosen di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik (FT) UB ini menyebut, ada banyak bukti bahwa pemerintah kota atau kabupaten hanya banyak melakukan upaya kuratif. Salah satunya yakni masih banyaknya pemukiman di bantaran sungai.
"Sebagaimana kasus permukiman bantaran sungai atau sempadan jalur rel kereta api yang terjadi, ini kan karena kurangnya upaya preventif. Seperti kebijakan dibangunnya banyak rumah sakit, namun kebijakan untuk menjaga agar warga kota tetap sehat terasa kurang," terangnya.
Pihaknya tahu betul, bahwa hal ini tidak bisa diubah dalam waktu yang singkat. Perlu perencanaan yang matang dan tegas agar penataan kota ini bisa sesuai dengan standart yang ada. Peran dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan agar pemerintah daerah bisa melakukan hal ini dengan maksimal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |