Enam Desa di Kabupaten Malang Terpilih Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah 6 (enam) desa di Kabupaten Malang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) RI. Kelima desa ini punya wisata desa dengan potensi masing-masing.
Keenam nominator ADWI tersebut adalah Desa Wisata Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Desa Wisata Toyomarto Singosari, Desa Wisata Dewi Anom dan Desa Wisata Poncokusumo, Desa Wisata Agro Bengelan Wonosari, serta Desa Wisata Madiredo Pujon, Kabupaten Malang.
Advertisement
Kepada TIMES Indonesia, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto mengungkapkan, enam desa nominasi ADWI 2024 ini hasil kurasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim jajarannya sejak awal 2024 lalu.
"Nominasi ADWI Kemenpar Ekkraf 2024 ini masih 500 besar, dari 6.015 desa wisata se-Indonesia yang sudah dikurasi tim penilaian Kementerian Ekkraf," kata Purwoto, dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024) petang.
Awalnya, kata Purwoto, pendampingan yang dilakukannya kepada 80-an desa wisata se Kabupaten Malang, yang didorong mendaftar dN mengkuti ajang ADWI Kementerian Pariwisata dan Ekkraf 2024. Menurutnya, sejumlah 64 desa wisata yang akhirnya mengajukan mengikuti ajang pariwisata tahunan ini.
"Dari hasil kurasi dan pendampingan kami, ditambah penilaian oleh tim juri nasional, ada 26 desa wisata dari Kabupaten Malang dinyatakan layak dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Kami kemudian menentukan 10 desa wisata prioritas yang dinilai terbaik, hingga masuk 6 nominasi saat ini," beber Purwoto.
Penilaian tim nasional ADWI 2024 sendiri, terus menyeleksi nominasi menjadi 300 peringkat, lalu 100 nominasi, hingga nantinya ditetapkan 50 desa wisata terbaik oleh Kemenpar Ekkraf.
Penilaian yang dilakukan tim kurator nasional, terutama pada upaya promosi dan branding desa wisata setiap nominator. Hal ini, bisa dilihat dari konten promosi yang dilakuka melalui media sosial atau aplikasi jejaring desa wisata Indonesia (Jadesta).
"Jadi, pihak desa wisata harus banyak-banyak posting (unggah) konten desa wisatanya. Isinya promosi dan branding, nanti dilihat sebarapa banyak pengunjung, yang memberi respon 'like', atau komentarnya seperti apa," terang Purwoto.
Ia berharap, desa wisata nominator dan lainnya, berlomba-lomba memanfaatkan ajang ADWI 2024 ini. Karena, selain bergengsi, keuntungan yang didapatkan juga banyak, terlebih akan berdampak pada masyarakat sekitar.
"Contohnya sudah ada. Kita tahu Wisata Pujon Kidul, Desa Wisata Boonpring Sanankerto Turen, atau Desa Wisata Bowele Purwodadi, sudah banyak sentuhan fasilitas pemerintah atau pun CSR, yang terus menerus mendukung pengembangan desa wisata," kata mantan Camat Wajak ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |