Peristiwa Daerah

Pengembangan Desa Wisata di Sumba Timur, Disparbud: Wujudkan Kearifan Lokal

Jumat, 24 Mei 2024 - 19:12 | 47.51k
Rencana desa yang akan dijadikan Desa wisata di Sumba Timur. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Rencana desa yang akan dijadikan Desa wisata di Sumba Timur. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sumba Timur menyebut untuk pengembangan desa wisata harus wujudkan kearifan lokal.

“Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur dalam pengembangan desa wisata harus didukung penuh jangan lupa wujudkan kearifan lokal yang ada di setiap desa wisata di Sumba Timur,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur Yudi UT Rawambaku, Jumat(24/5/2024).

Advertisement

Menurutnya, pengembangan desa wisata juga dipengaruhi keadaan ekonomi, fisik, dan sosial wilayah pedesaan seperti, ruang, warisan budaya, kegiatan pertanian, bentangan alam, jasa, pariwisata sejarah dan budaya serta pengalaman yang unik dan eksotik khas daerah.

“Jadi dengan demikian permodelan desa wisata harus terus dan secara kreatif kembangkan identitas atau ciri khas daerah,” tuturnya.

Ia menyebut, pentingnya kearifan lokal dalam pengembangan desa wisata itu pelibatan atau partisipasi masyarakat setempat dalam pengembangan mutu produk wisata pedesaan, pembinaan kelompok pengusaha setempat yang nanti keasliannya akan memberikan manfaat bersaing bagi produk wisata pedesaan.

Yudi menjelaskan, prinsip pengembangan desa wisata adalah sebagai salah satu produk wisata alternative yang dapat memberikan dorongan bagi pembangunan pedesaan yang berkelanjutan serta memiliki prinsip-prinsip.

Seperti tambah dia, manfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat, menguntungkan masyarakat setempat, berskala kecil untuk memudahkan terjalinnya hubungan timbal balik dengan masyarakat desa dan terapkan pengembangan produk wisata pedesaan.

Lebih lanjut Yudi mengungkapkan, kesiapan desa wisata perlunya sumber daya manusia (SDM) pariwisata agar pengembangan desa wisata dapat terwujud keseimbangan antara kegiatan pariwisata dan pelestarian lingkungan hidup dan juga budaya yang ada di Sumba Timur.

“Memang, perencanaan pariwisata di desa wisata bukanlah hal yang mudah terutama dalam keadaan yang mempunyai lingkungan alam dan budaya yang peka,” papar Yudi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES