Pembudidaya Lobster Lotim Diminta Kembangkan Inovasi Pakan Fermentasi sebagai Pakan Alternatif

TIMESINDONESIA, LOMBOK – Pembuatan pakan alternatif melalui metode fermentasi menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi masa paceklik dalam sebuah kelompok budidaya lobster.
Inovasi ini dibuktikan Kelompok Budidaya Pasir Putih Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur bersama dengan MSDP Unwar dan Prodi Budidaya Perairan Universitas Mataram dengan melaksanakan kegiatan PKM dalam inovasi pembuatan fermentasi pakan lobster.
Advertisement
Ir I Made Kawan MP seorang akademisi dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Warmadewa menyebut bahwa selama ini dalam kegiatan budidaya yang dilakukan hanya mengandalkan ikan runcah sebagai pakan.
"Masa paceklik tak dapat dihindari sehingga pada masa tersebut ikan runcah sulit untuk ditemukan, maka dari itu MSDP Unwar menawarkan suatu solusi berupa inovasi pembuatan pakan alternatif melalui fermentasi, " jelasnya pada pelatihan dan sosialisasi yang diadakan oleh Kelompok Budidaya Pasir Putih, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur, NTB, Senin (27/5/2024).
Ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional kerjasama antara Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Warmadewa dengan Budidaya Perairan Universitas Mataram.
Made Kawan menjelaskan bahwa proses pembuatan pakan fermentasi menggunakan bahan baku lokal yang mudah didapat, dan pembuatannya melalui beberapa tahapan. Bahan dasar berbentuk tepung, penyusunan formula pakan dengan kandungan protein yang diinginkan, penimbangan, pencampuran dan pengukusan, penambahan perekat berupa kanji serta dilakukan tahapan fermentasi dengan pemanfaatan EM4 Perikanan dan ditambahkan molase.
"Setiap pemberian pakan fermentasi kepada lobster harus ditambahkan larutan multivitamin yang berfungsi untuk melengkapi kandungan nutrisi yang berada dalam pakan fermentasi tersebut," jelasnya.
Keunggulan dari pakan fermentasi ini ialah dapat tersimpan dalam waktu lama dan digunakan untuk menjadi pakan cadangan pada masa paceklik.
"Pakan ini mengandung hormon yang dapat mempercepat proses molting (pergantian kulit) karena dalam formula mengandung suplemen berupa tepung ulat hongkong, " jelasnya.
Dia menunjukkan cara pembuatan pakan fermentasi yang dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat membantu kelompok budidaya lobster, di Lombok Timur untuk hasil produksi dan meningkatkan pendapatan mereka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |