Peristiwa Daerah

Disambut Tradisi Joko Kaha, Kedatangan Pj Bupati Morotai Burnawan juga Dijamu Aksi Damai

Kamis, 30 Mei 2024 - 17:57 | 30.47k
Sekda M Umar Ali mengalungkan shal ke Pj Bupati Burnawan di Morotai. Kamis, 30 Mei 2024. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Sekda M Umar Ali mengalungkan shal ke Pj Bupati Burnawan di Morotai. Kamis, 30 Mei 2024. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Karo Hukum Setda Pemprov Maluku Utara (Malut), Burnawan setelah dilantik pada pekan silam sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pemkab Morotai oleh Pj Gubernur Malut, Samsudin A Kadir, belum langsung berkantor.

Baru, pada Kamis (30/5/2024) siang, pekan ini, Pj Bupati Pemkab Pulau Morotai, Burnawan bersama istri tiba di Morotai melalui perjalanan darat yang panjang, dari Kota Sofifi menuju Tobelo, Halmahera Utara lalu ke Morotai menumpangi sped reguler Mutiara 05.

Advertisement

Kedatangan Burnawan sebagai orang nomor satu di Pemkab Morotai, disambut langsung oleh Sekda Pemkab Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali bersama para pimpinan OPD di Pelabuhan Sped Taman Kota Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai.

Setelah menginjakkan kaki di Morotai, Pj Bupati dan Istri diperlakukan istimewa, dikalungi kain syal, oleh Sekda M Umar Ali dan digelar tradisi adat cuci kaki (joko kaha) oleh para tetua adat sebagai bentuk penghormatan kepada pejabat negara yang pertama kali menginjakkan kakinya di bumi gerbang pasifik ini.

Para pejabat tinggi juga tidak ketinggalan dalam penjemputan itu. Diantaranya Danlanud Leo Wattimena, Kolonel Pnb Sukarno, Danlanal Letkol Laut (P) Mukawat Kamarudin. Kapolres AKBP Agung Cahyono, Kajari Indra Nuatan serta Para Asisten Setda Pemkab Pulau Morotai 

Sekda-M-Umar-Ali-b.jpgPj Bupati Morotai, Burnawan dan Istri saat ikuti tradisi joko kaha di Morotai. Kamis, 30 Mei 2024. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)

Kedatangan Pj Bupati Pulau Morotai, Burnawan dalam rangka menjalankan tugas menggantikan Muhammad Umar Ali sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: 100.2.1.3-1112/2024 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Bupati Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara.

Namun, belum sempat berkantor, Pj Bupati Pulau Morotai Burnawan sudah disuguhkan aksi damai oleh sekelompok mahasiswa yang menamakan diri Front Geram atau Front Gerakan Aksi Mahasiswa.

Front Geram menyampaikan 14 tuntutan yang dianggap krusial. Karena dinilai tuntutan tersebut belum juga diselesaikan Bupati Definitif Benny Laos maupun Pj Bupati dua periode, Muhammad Umar Ali.

Tuntutan mahasiswa itu belum mendapat jawaban, sebab belum ketemu Pj Bupati Morotai, Burnawan yang rencana baru mulai berkantor pada Jumat (31/5/2024) besok.

Tuntutan massa aksi Front Geram buat Pj Bupati Morotai, Burnawan tersebut adalah  Hadirkan transportasi laut untuk siswa Saminyamau; Aktifkan koperasi nelayan di 88 Desa; Inspektorat segera tuntaskan dana BUMDES Desa Korago dan Sabatai Baru; Pj Bupati segera copot Kadis Perindagkop, Perhubungan, Pendidikan, Disnaker, Kesehatan, Pertanian; Tuntaskan jalan Tani yang bermasalah. 

Selain itu, Hadirkan home industri lokal; Hidupkam kembali Perusda; Segera tuntaskan air bersih di Desa Pandanga, Juanga, Mandiri, Joubela, Totodoku, RSUD Soekarno; Polres dan Kejari segera periksa 9 sub agen Minyak Tanah; Segera tuntaskan jalan alternatif desa Waringin; Hentikan impor barito; Aktifkan BUMDES kelola Kopra; Tuntaskan sengketa Pilkades di 5 Desa; dan segera lantik dan Segera stabilkan BBM Subsidi nelayan Morotai.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES