Prodia Graha Surabaya Miliki Laboratorium Diagnosa Tes Berteknologi Canggih

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Prodia Widyahusada, Tbk bersama Roche Diagnostic Indonesia menghadirkan alat laboratorium terbaru dengan teknologi terkini.
Alat tersebut salah satunya bernama cobas® connection modules dan merupakan pertama kali diluncurkan di Kawasan Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Advertisement
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty mengatakan, alat ini mampu menguji hingga 1.400 sampel per jam sehingga cukup membantu berbagai rujukan rumah sakit yang ada di Jawa Timur.
"Kecepatan alat terbaru ini menguntungkan pasien, sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama menunggu hasil. Kecepatan layanan laboratorium tentunya berdampak baik terhadap pasien," terangnya.
Namun, lanjut Dewi, tidak semua pemeriksaan mendalam bisa menggunakan alat ini, karena hanya mendiagnosis secara dasar saja.
Pengujian diagnostik berperan penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mulai dari deteksi dini hingga pemantauan pengobatan pasien.
PT Prodia Widyahusada Tbk dan PT Roche Indonesia sepakat melakukan peningkatan layanan jasa kesehatan di Wilayah Jawa, Bali Dan NTT, Jumat (31/5/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
“Akan ada pemeriksaan lebih lanjut jika dibutuhkan lab untuk penyakit yang spesifik. Tapi secara dasar alat ini cukup mampu mendiagnosa,” ujar Dewi, Jumat (31/5/2024).
Cobas® connection modules sendiri merupakan bagian dari Next Generation Laboratory yang diluncurkan Prodia dan Roche. Dibekali fitur terbaru serta mempunyai kecepatan dalam peningkatan hasil lab.
Tes yang dilakukan menggunakan alat yang terkini dengan otomatis menghubungkan tes lainnya, kecepatan dalam melakukan tes mampu hingga 12 ribu tes lab dalam waktu 8 jam. Namun ia menyebut jika kebutuhan di Wilayah Jawa Timur saat ini masih 2 ribu tes saja.
"Alat yang ada sekarang tidak hanya kebutuhan untuk Kota Surabaya saja, melainkan dapat melayani tes lab rujukan yang ada di Jatim," katanya.
Prodia juga telah bekerja sama dengan Roche Diagnostics Indonesia untuk menunjang kelengkapan teknologi laboratorium.
Khususnya dalam pelayanan diagnostik berbasis kimia klinik dan imunologi. Sistem otomasi laboratorium itu, turut menunjang pemeriksaan pasien lebih lanjut.
Hadirnya laboratorium otomasi ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap pengujian diagnostik yang akurat serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses kerja di laboratorium secara optimal sehingga pelayanan terhadap pelanggan bisa lebih dipercepat.
Masalah kesehatan tidak bisa lepas dari alat penunjang salah satunya laboratorium untuk mendiagnosa segala jenis penyakit.
Sebagai jasa pelayan laboratorium kesehatan, Prodia bersama Roche berusaha melengkapi pemeriksaan kimia klinik dan imuno-esai yang berlokasi di Graha Prodia, Jalan Diponegoro, Surabaya.
"Roche merupakan pelopor solusi sistem otomasi laboratorium dengan sistem modular yang konfigurasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas tes laboratorium. Mampu untuk melakukan pengujian hingga 1.400 sampel per jam,” ujar Director Diagnostics Division PT Roche Indonesia, Lee Poh Seng.
Turut hadir dalam acara peluncuran Next Generation Laboratory Automation System, Penasehat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Poernomo Boedi Setiawan, Sp. PD-KGEH, FINASIM dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Erwin Ashta Triyono secara virtual.
Prof Erwin memberikan apresiasi atas kerja sama Prodia dan Roche Diagnostics Indonesia melalui video.
Kehadiran laboratorium ini dinilai mampu mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memperluas dan meningkatkan kesetaraan akses laboratorium dengan teknologi terkini, sehingga masyarakat dan pasien bisa mendapatkan akses layanan yang cepat dan setara.
Dalam kesempatan yang sama, Penasehat IDI, dr. Poernomo Boedi Setiawan, Sp. PD-KGEH, FINASIM, mengapresiasi kerja sama yang dibangun antara Prodia dan Roche Diagnostics Indonesia dalam menyediakan layanan diagnostik kesehatan yang komprehensif dan berkualitas tinggi bagi masyarakat, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
“Saya mewakili IDI berterima kasih dan bergembira dengan peluncuran laboratory automation system di Prodia Graha Surabaya," kata dr Poernomo.
Hadirnya alat ini diharapkan dapat memperluas jangkauan tes diagnostik kepada pasien dan menghasilkan tes yang akurat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |