Peristiwa Daerah

Pj Wali Kota Kediri Bersepeda Tinjau Salah Satu Sekolah Peduli Inflasi

Senin, 03 Juni 2024 - 22:34 | 28.39k
Pj Wali Kota Kediri saat bersepeda menuju sekolah inflasi (Foto: Diskominfo Kota Kediri for TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Kediri saat bersepeda menuju sekolah inflasi (Foto: Diskominfo Kota Kediri for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIPj Wali Kota Kediri Zanariah bersepeda untuk memperingati Hari Sepeda Dunia, dari Balai Kota Kediri menuju SMPN 4 Kota Kediri, Senin (3/6/2024).

Dalam bersepeda Pj Wali Kota Kediri didampingi Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq, Sekretaris Daerah Bagus Alit dan Kepala OPD terkait.

Advertisement

Di SMPN 4 Kota Kediri, Pj Wali Kota Kediri bersama Kepala KPwBI memanen terong dan cabai rawit di kebun belakang sekolah. Tanaman tersebut ditanam oleh siswa-siswi SMPN 4 Kota Kediri. SMPN 4 Kota Kediri merupakan salah satu Sekolah Peduli Inflasi. 

"Hari ini saya bersama-sama bersepeda menuju SMPN 4 Kota Kediri. Dengan keberadaan Sekolah Peduli Inflasi anak-anak paham bahwa inflasi bukan hanya beban Pemerintah Kota Kediri dan BI saja. Tapi semua lapisan masyarakat harus paham," ujarnya.

Pj Wali Kota Kediri menjelaskan Pemkot Kediri bersama KPwBI Kediri mengajak anak-anak untuk paham inflasi melalui Sekolah Peduli Inflasi. Karena kewenangan Pemkot Kediri ada di SD dan SMP maka dipilihlah SMP untuk Sekolah Peduli Inflasi ini. Siswa-siswi SMP diajarkan untuk menanam komoditas penyumbang inflasi. Seperti cabai, tomat, dan sayuran. Nanti akan dinilai setiap satu bulan sekali. 

Diharapkan siswa-siswi ini dapat mengirimkan progres setiap minggunya. "Anak-anak ini memang harus diberi wawasan mengenai inflasi. "Jadi Pemkot tidak hanya mendorong petani saja tapi semua masyarakat bisa melakukan urban farming.

Pj-Wali-Kota-Kediri-a.jpg

" Harapan anak-anak paham dan menghargai bahwa satu komoditas pangan yang ditanam bermanfaat serta bagaimana dampaknya bagi perekonomian di Kota Kediri," jelasnya.

Kepala KPwBI Kediri Choirur Rofiq menambahkan, Kota Kediri merupakan salah satu kota yang inflasinya dihitung. Lahan yang ada di kota tidak luas sehingga sumber pangannya pun terbatas. Maka dari itu dibuatlah Sekolah Peduli Inflasi. Melalui hal tersebut, anak-anak menjadi paham untuk melakukan urban farming. Cabai dan tomat biasanya menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi pangan. 

"Kita didik anak-anak ini peduli inflasi dengan menanam komoditas pangan di lingkungan sekolah kalau perlu di rumah jadi kebutuhan pangan bisa dipenuhi rumah tangga sendiri. Kita ingin masyarakat luas termasuk anak-anak aware dengan inflasi. 

Dengan kita lombakan Sekolah Peduli Inflasi ini anak-anak tahu bahwa ini ada hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi atau perekonomian yang ada," pungkasnya. (*).

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES