Peristiwa Daerah

Awali Tugas Pertama, Pj Bupati Flotim Susuri Jejak Abu Vulkanik di Wulanggitang

Selasa, 04 Juni 2024 - 12:04 | 49.53k
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid menyerahkan bantuan masker secara simbolis kepada Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng di Desa Nawokote B, Kecamatan Wulanggitang (Senin,3/6/2024). (Foto: Marten PL. /TIMES Indonesia)
Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid menyerahkan bantuan masker secara simbolis kepada Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng di Desa Nawokote B, Kecamatan Wulanggitang (Senin,3/6/2024). (Foto: Marten PL. /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, FLORES TIMUR – Pada Senin (3/6/2024) langit di Kecamatan Wulanggitang yang cerah menjadi saksi kedatangan Sulastri H.I Rasyid, S.Pi, M.Si, yang memulai tugasnya sebagai Penjabat Bupati Flores Timur (Pj Bupati Flotim) dengan penuh kepedulian.

Pj Bupati Flotim Sulastri bersama sejumlah pejabat daerah mengunjungi desa-desa yang terdampak abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang untuk memantau kondisi secara langsung.

Advertisement

Desa Boru, Klatanlo, Hokeng Jaya, Padang Pasir, Nawokote, dan Nawokote B menjadi tujuan pertama kunjungan Pj Bupati Flotim tersebut.

Bersama rombongan yang terdiri dari Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Achmad R. Duli, Kepala Dinas Sosial Benediktus Bolibapan Herin, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Felix Suban Hoda, Sekretaris Dinas Kesehatan Yohanis Djong, serta Kepala UPTD KPH Flores Timur Vinsensius Florianus Keladu, Sulastri lebih dahulu menyempatkan diri mengunjungi kantor Camat Wulanggitang.

Di kantor camat, rombongan bertemu dengan Camat Wulanggitang  Fredynandus Misenti Moat Aeng untuk mendapatkan informasi terkini tentang dampak erupsi.

Selanjutnya, mereka mampir ke SMPN 1 Wulanggitang, yang dahulu pernah menjadi lokasi pengungsian korban erupsi di desa Boru. Di sini, Sulastri berdialog dengan pihak sekolah mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Perjalanan Pj Bupati Flotim pun dilanjutkan dengan mengunjungi sejumlah desa terdampak. Di desa Boru, rombongan disambut oleh Kapolsek Boru I Nyoman Karwadi dan Babinsa Koramil 1624-06/Wulanggitang, Sertu Nikolas Matahine. Kondisi akibat turunnya debu vulkanik yang mengganggu aktivitas warga menjadi fokus utama pantauan mereka. Di beberapa desa, Sulastri mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga yang terdampak.

Bupati-Flores-Timur-a.jpg

Saat tiba di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di desa Pululera, Pj Bupati Flotim Sulastri mendapatkan penjelasan dari petugas mengenai aktivitas vulkanik terkini. "Kami terus memantau dan siap mengabarkan kepada masyarakat setiap perkembangan terbaru," ujar salah satu petugas pos pengamatan. 

Kunjungan tersebut diakhiri di desa persiapan Nawokote, di mana rombongan disambut secara adat dengan penuh kesederhanaan oleh masyarakat setempat. Sulastri berdialog dengan beberapa warga, mendengarkan langsung aspirasi dan harapan mereka. 

"Ini akan menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama untuk membangun kembali daerah ini dengan lebih baik," ujar Pj Bupati Flotim dengan penuh semangat dan empati, saat berbicara di depan warga Nawokote.

Sementara itu, di tengah kunjungan Sulastri, warga setempat merasakan campuran antara harapan dan ketidakpastian. Mereka menyambut baik kehadiran Penjabat Bupati Flores Timur yang baru, dengan harapan besar bahwa perhatian ini akan berlanjut menjadi tindakan nyata. 

"Kami berharap Ibu Penjabat Bupati dapat memperhatikan segala kepentingan masyarakat, baik di bidang pembangunan, pertanian dan bidang lainnya," Ujar Maria, seorang warga Desa Nawokote dengan nada penuh harap.

Di desa Boru, Jhon, seorang petani, berbagi perasaan serupa. "Terima kasih Ibu Penjabat Bupati yang sudah datang memantau langsung keadaan di desa kami. Setidaknya kami tahu bahwa kami tidak sendiri. Tapi yang kami butuhkan adalah tindakan nyata, bukan sekadar kunjungan," katanya. 

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (2/6/2024) mengalami erupsi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) melaporkan erupsi terjadi pukul 16.14 Wita dengan tinggi kolom abu 900 meter.

"Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 03 Juni 2024 pukul 16.14 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 m di atas puncak (± 2.484 m di atas permukaan laut)," demikian mengutip laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki. 

Dalam laporan tersebut disampaikan kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat daya.

PPGA menyatakan erupsi Gunung LewotobiLaki-laki itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sekitar delapan menit 20 detik.

Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus waspada atau level II. PPGA mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di radius dua kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral tiga kilometer pada pada arah Utara-Timur Laut dan lima kilometer pada sektor Timur Laut.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut," kata PPGA dalam keterangan tertulis.

PPGA Lewotobi Laki-laki juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di Puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," tulis PPGA. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES