Peristiwa Daerah

PPDB Dimulai, Kepala Cabdin Pendidikan Jatim Wilayah Kediri Tekankan Hal Berikut 

Selasa, 04 Juni 2024 - 22:26 | 28.69k
FGD stakeholder dunia pendidikan Kediri Raya bersama LSM dan media. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
FGD stakeholder dunia pendidikan Kediri Raya bersama LSM dan media. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di wilayah Kediri Raya harus berjalan dengan transparan dan adil. Hal itu ditegaskan Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kediri Adi Prayitno. 

Menurut Adi, juknis terkait PPDB tersebut telah turun kepada seluruh kepala sekolah, operator dan dewan guru untuk dipelajari serta diunggah di website. Pihak-pihak yang terkait diingatkan untuk menjalankan petunjuk teknis atau juknis yang telah ditetapkan, dengan jujur. 

Advertisement

"Seluruh masyarakat juga bisa mengakses dan  oleh karenanya saat ini tugas kita semua adalah mengamankan, melaksanakan juknis yang sudah ditetapkan itu," tuturnya, Selasa (4/6/2024). 

Adi menambahkan, jadwal pendaftaran hingga kuota penerimaan masing-masing sekolah di Kota dan Kabupaten Kediri telah diumumkan di website masing-masing sekolah. 

"Kita akan melaksanakan PPDB dengan jujur, berkeadilan dan transparansi. Percayakan kepada yang menangani dan berwenang semuanya akan dilakukan dengan benar dan baik," tambahnya. 

PPDB menjadi salah satu topik permasalahan yang dibahas dalam focus group discussion (FGD) dengan peserta para stakeholder pendidikan di wilayah Kediri Raya, pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta media. 

Selain Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kediri Adi Prayitno, juga terlihat Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Afril Dedy Setyawan  serta perwakilan kepala SMA dan SMK Negeri di Kota dan Kabupaten Kediri.

Salah satu pegiat LSM yang hadir, Supriyo dari LSM Saroja menuturkan pelaksanaan PPDB yang bersih, memiliki dampak positif bagi dunia pendidikan di wilayah Kediri Raya. Terutama terkait dengan kualitas pendidikan.

"Apabila terjadi hal-hal yang kurang baik, itu berdampak kepada lulusan-lulusan sekolah yang ada di Kota Kediri kepada jenjang selanjutnya. Yang tadinya bisa diterima di universitas terbaik negeri ini dengan kuota lebih banyak, bisa jadi malah turun," ujar Supriyo. 

Ia berharap dugaan-dugaan negatif yang muncul pada pelaksanaan PPDB tahun-tahun sebelumnya, tidak lagi ada. FGD tersebut kedepannya, menurut rencana akan dilakukan tiga bulan sekali,  untuk melihat dinamika apa saja yang terjadi dalam dunia pendidikan Kediri Raya. 

Hal itu sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan dan memajukan kualitas pendidikan di Kediri Raya. "Perwakilan dari dua kepala Dinas Pendidikan Kota dan Kabupaten Kediri sudah menyepakati menggelar kegiatan setiap triwulan untuk kepentingan dunia pendidikan," ujarnya lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES