Peristiwa Daerah

Emak-Emak di Banyuwangi Bisa Raup Cuan dari Aksesoris Menarik Berbahan Manik-Manik

Rabu, 05 Juni 2024 - 21:11 | 32.63k
Wiwin dan peserta yang mengikuti pelatihan membuat aksesoris dari manik-manik nampak antusias belajar. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Wiwin dan peserta yang mengikuti pelatihan membuat aksesoris dari manik-manik nampak antusias belajar. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di tengah gempuran produk-produk modern, kreasi tangan kreatif para ibu-ibu di Banyuwangi tak kalah menarik. Bermodalkan manik-manik warna-warni dan ketelatenan, mereka mampu menghasilkan aksesoris cantik yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga mendatangkan cuan.

Pada giat Bupati Ngantor Desa (Bunga Desa) pada Rabu (5/6/2024), nampak keseruan para emak yang berkumpul di Pendopo Balai Desa Sumberbaru, Singojuruh, mengikuti pelatihan membuat aksesoris. Dengan manik dan benang di tangannya tercipta gelang hingga kalung yang memberi kesan mewah kepada siapapun yang menggunakannya.

Advertisement

Dalam kesempatan itu pelatih sekaligus oleh perajin aksesoris Wiwin menjelaskan, jika ibu-ibu di desa Sumberbaru sangat antusias dalam mempelajari bagaimana membuat aksesoris.

Dari pelatihan tersebut Wiwin berharap, ibu-ibu bisa memproduksi aksesoris sendiri hingga bisa mengkomersialkan hasil yang telah dibuatnya.

“Saya malah senang jika mereka bisa memproduksi aksesoris lebih banyak dari yang saya produksi dan bisa menjualnya,” ucapnya.

“Hitung-hitung bisa menambah pendapatan mereka,” imbuh Wiwin.

Disaat yang sama Wiwin bercerita, jika dirinya membuat aksesoris manik-manik berawal dari pelatihan di Dharma Wanita. Oleh sebab itu, ia berpikir jika sudah sewajarnya ilmu yang telah didapatkannya juga ditularkan kepada orang lain.

“Saya juga sering diajak ke kecamatan untuk mengisi kegiatan pelatihan, tapi saya yang sediakan semua bahannya. Peserta yang bergabung tidak perlu kesulitan mencari atau membawa bahan, jadi peserta datang tinggal membuat,” tuturnya.

Menurut Wiwin, dengan belajar membuat aksesoris adalah sebuah peluang. Pasalnya, ia  sudah membuktikan dengan memproduksi aksesoris dan menghasilkan cuan meskipun tidak seberapa.

“Saya juga ibu rumah tangga dan intinya tetap produktif, jangan sampai waktu kita di rumah sia-sia. Jika bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan menambah pendapatan meskipun sedikit, kenapa tidak?” kata Wiwin.

Wiwin sendiri membuat souvenir manik-manik dari akrilik ini tergantung dengan pasar yang diinginkan masyarakat. Bahkan, dia pernah kebanjiran order konektor masker saat pandemi Covid-19.

Selain itu juga, Wiwin juga dipercaya untuk menyuplai toko aksesoris, dengan hasil souvenir yang dibuatnya di antaranya bros, penghias wadah stainless  air minum gelas, dan masih banyak souvenir lainnya.

“Saya juga suplai manik-manik untuk toko, dan jika banyak order saya sampai memberdayakan tetangga untuk ikut membantu,” tandas perajin aksesoris Banyuwangi ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES