DP4 Kabupaten Mojokerto 855.422 Jiwa, Berpotensi Bertambah

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Mojokerto telah menerima Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

KPU telah menerima data sebanyak 855.422 jiwa yang terdiri dari 426.642 jiwa laki-laki dan 428.780 jiwa perempuan. Data ini berkemungkinan bertambah seiring dengan progress perekaman e-KTP penduduk di Kabupaten Mojokerto.

Advertisement

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo mengungkapkan bahwa Per Mei 2024 jumlah perekaman KTP adalah 870.282 jiwa atau 98,70 persen dari target. Sementara, per 5 Juni 2024 data dinamis sehingga target perekaman KTP adalah 875.532 jiwa. Yang telah melakukan perekaman mencapai 864.692 jiwa. Sedikitnya 10.840 jiwa penduduk belum melakukan perekaman e-KTP sebagaimana update data per 5 Juni 2024.

“Kemungkinan bertambah karena banyak pemilih pemula. Karena ada sekitar 9 bulan mestinya ada peningkatan data pemilih. Kita targetkan bulan September 2024 sudah selesai, sehingga pada saat coblosan nanti sudah memiliki KTP,” kata Amat Susilo ditemui TIMES Indonesia, Jumat (7/6/2024).

Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto juga mencatat bahwa permintaan penerbitan akta kematian tahun 2024 mencapai ribuan. Data per 7 Juni 2024 jumlah penduduk yang telah mencatatkan akta kematian sejumlah 4.856 jiwa. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Penerbitan Akta Kematian 2024
Januari : 1090
Pebruari : 837
Maret : 884
April : 717
Mei : 1093
Juni (07-06-2024) : 235

Dispendukcapil setidaknya memiliki 4 program untuk mensukseskan perekaman e-KTP. Diantaranya adalah layanan dispendukcapil di Kantor Dukcapil Kabupaten Mojokerto, layanan kependukan di Mal Pelayanan Publik Grha Manavaseva, layanan kependudukan di Kantor Kecamatan, layanan kependudukan di operator Desa, dan layanan kependudukan berkunjung ke sekolah-sekolah.

“Kami juga bekerjasama dengan KUA begitu nanti orang kawin langsung mendapatkan satu paket berupa buku nikah, KK baru, dan KTP yang diperbarui,” kata Amat Susilo.

“Kami berharap ketika Pilkada nanti pemilih sudah mendapatkan KTP sehingga tidak ada masalah berarti ketika nanti coblosan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.