Peristiwa Daerah

Operasional Bus Selawat Dihentikan Sementara untuk Layanan Armuzna

Minggu, 09 Juni 2024 - 18:41 | 26.93k
Jemaah haji Indonesia. (FOTO: MCH 2024 Kemenag RI)
Jemaah haji Indonesia. (FOTO: MCH 2024 Kemenag RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menjelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), bus selawat yang selama ini melayani jemaah haji Indonesia di Makkah akan diberhentikan sementara. Semua bus selawat itu akan difokuskan untuk layanan jemaah di Armuzna

Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena fokus layanan transportasi pada puncak haji 2024.

Advertisement

“Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik. Semuanya akan digunakan untuk layanan shuttle Armina, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan kembali ke Makkah,” ujar Syarif di Kantor Daker Makkah, Jumat (7/6/2024).

Saat ini, ada 450 bus selawat yang dikerahkan untuk melayani jemaah. Bus selawat ini melayani 22 rute untuk mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidilharam untuk melaksanakan umrah atau salat lima waktu.

Namun, layanan bus selawat tersebut akan dihentikan sementara pada 5 Dzulhijjah 1445 H atau 11 Juni 2024 pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Bus selawat itu akan berhenti pada tanggal 5 Dzulhijjah. Jadi dua hari sebelum pelaksanaan wukuf menjelang Armina, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah. Karena jemaah itu didorong ke Arafah mulai tanggal 8,” ucap Syarif.

Setelah puncak haji di Armuzna berakhir, bus selawat akan kembali beroperasi melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun sholat lima waktu di Masjidil Haram. Layanan ini akan dilanjutkan kembali pada 14 Dzulhijjah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS. 

Selain difokuskan untuk melayani jemaah di Armuzna, penghentian sementara bus selawat ini juga bertujuan agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.

"Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik, mental, dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Dia juga mengimbau kepada jemaah haji Indonesia agar tidak bolak-balik ke Masjidilharam untuk melaksanakan ibadah umrah sunnah atau ibadah sunnah lainnya. Jamaah disarankan untuk fokus beribadah di hotel saja.

"Mudah-mudahan dengan demikian, seluruh jamaah bisa mengikuti seluruh rangkaian puncak haji dengan lancar," jelas Syarif. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES