Meriahnya Grebeg Suro 2024, Peserta Festival Nasional Reog Ponorogo Meningkat

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Festival Nasional Reog Ponorogo menampilkan kastanya sebagai pemuncak Kharisma Event Nusantara (KEN).
Jumlah peserta festival tahunan yang selalu menandai gelaran Grebeg Suro itu terus bertambah. Tercatat 36 perwakilan peserta yang mengikuti sesi technical meeting di Padepokan Reog Ponorogo, Kamis (20/6/2024).
Advertisement
"Festival Nasional Reog Ponorogo tahun ini diikuti 36 peserta," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (20/6/2024) malam.
Dari 36 peserta Festival Reog Nasional Ponorogo itu, menurut Judha Slamet Sarwo Edi, sebanyak 17 grup reog berasal dari Ponorogo dan 19 lainnya datang dari luar daerah termasuk luar Pulau Jawa.
Tingginya antusiasme peserta itu tidak lepas dari upaya Pemkab Ponorogo melestarikan reog sebagai budaya adiluhung peninggalan leluhur.
Rasa memiliki kalangan seniman meningkat secara bersamaan Reog Ponorogo disampaikan menjadi warisan budaya tak benda (warisan budaya takbenda) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Kita semakin kompak nguri-nguri Reog Ponorogo," sebut Judha Slamet Sarwo Edi.
Dalam sesi Technical Meeting, panitia menjelaskan acuan utama Festival Nasional Reog Ponorogo yang tertua dalam Buku Panduan Dasar Pertunjukan Reog Ponorogo.
Namun, persaingan akan berlangsung ketat mulai dari sisi garap tari, musik, tata busana, hingga koreografi belajar dari pelaksanaan festival tahun lalu.
Tanpa bermaksud membatasi kreativitas berkesenian, dewan juri tetap memberikan penilaian dari unsur wiyogo, wiromo dan wiroso.
"Semua sudah disampaikan kepada peserta terkait semua tata tertib Festival Reog Nasional Ponoeogo," jelas Judha Slamet Sarwo Edi.
Lebih lanjut, Judha mengungkapkan tidak menampik bahwa reog bersifat universal dengan bukti peserta Festival Naaional Reog Ponorogo lebih banyak dari grup reog luar Ponorogo.
Reog Tatkala Ponorogo nanti terinskripsi sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO, maka akan terjadi perkembangan yang lebih pesat.
Seniman dari berbagai belahan dunia akan mengkreasi reog dengan tidak meninggalkan seni tradisinya. Tidak menutup kemungkinan grup reog dari luar negeri akan ikut memeriahkan Festival Nasional Reog Ponorogo.
"InsyaAllah tahun depan ada peserta dari Malaysia karena di sana juga sudah menggelar festival beberapa bulan lalu. Yang juara satu akan ikut Festival Nasional Reog Ponorogo, tahun ini mereka mempelajari teknis mengikuti festival di Ponorogo," tukas Judha Slamet Sarwo Edi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |