Capai 80 Persen, Petugas Pantarlih Terus Kebut Coklit Data Pilkada Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) terus kebut proses tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada persiapan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Banyuwangi dan telah mencapai 80 persen. 

Dalam pelaksanaan tahapan Coklit yang sudah dimulai sejak tanggal 24 Juni dan berakhir pada 24 Juli mendatang itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melibatkan petugas Pantarlih sebanyak 5.134 orang.

Advertisement

Dijelaskan oleh Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Enot Sugiharto, bahwasanya tahapan Coklit sudah mencapai 80 persen sampai pelaksanaan pada minggu kedua.

"Proses coklit sudah berjalan dengan baik di desa dan kelurahan, totalnya sudah tuntas sekitar 80 persen," papar Enot Sugiharto, anggota KPU Banyuwangi asal Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Selasa (9/7/2024).

KPU Banyuwangi terus menggenjot tahapan coklit hingga bisa selesai sebelum tanggal yang sudah ditetapkan yaitu 24 Juli 2024. Untuk itu petugas Pantarlih terus mengebut tugas Coklit untuk persiapan Pilkada serentak 2024 di 217 desa dan kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan seluruh Banyuwangi.

Angka coklit yang sudah mendekati rampung itu, kata Enot Sugiharto, melegakan bagi KPU Banyuwangi, karena sisa waktu yang tersedia masih sekitar dua pekan lagi.

"Kami melakukan percepatan dengan menghitung hasil coklit secara berkala, dan kami berharap sebelum 24 Juli selesai dilaksanakan," tambah mantan reporter Kompas TV.

Bagi warga di  Banyuwangi yang belum didatangi  oleh petugas Pantarlih dalam rangka melakukan coklit untuk bisa bersabar. 

Utamanya bagi warga yang tinggal di wilayah terpencil dan berada di pinggiran hutan. Bisa jadi petugas Pantarlih yang akan melakukan coklit masih mengatur waktu karena kondisi beberapa hari terakhir kerap turun hujan.

"Jika nanti ada petugas Pantarlih datang ke rumah cukup siapkan KTP elektronik dan identitas pendukung," kata Enot Sugiharto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.