Peristiwa Daerah

Banyak Pasar yang Rusak, Disdagnaker Pacitan: Anggaran Hanya Rp400 Juta

Kamis, 11 Juli 2024 - 19:15 | 17.83k
Kepala Bidang Pasar Disdagnaker Pacitan, Edi Susilo. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Pasar Disdagnaker Pacitan, Edi Susilo. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan atau Disdagnaker Pacitan menghadapi tantangan besar terkait pembenahan pasar tradisional.

Kepala Bidang Pasar Disdagnaker Pacitan, Edi Susilo, mengungkapkan alokasi anggaran minimum untuk perbaikan pasar pada tahun 2024. Anggaran yang tersedia untuk perbaikan pasar tahun ini hanya sebesar Rp400 juta, jauh dari estimasi kebutuhan yang mencapai Rp1 miliar.

Advertisement

Menurut Edi Susilo, anggaran tersebut sangat jauh dari yang diharapkan mengingat banyaknya masalah yang harus diatasi di pasar-pasar tradisional di Pacitan. Edi menambahkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan peningkatan anggaran, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Kami sudah mengajukan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan. Namun kenyataannya alokasi yang diberikan sangat ya hanya itu,” kata Edi Sulilo.

Sebagai Kepala Bidang Pasar, Edi Susilo memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kondisi pasar tradisional di Pacitan tetap baik dan layak digunakan oleh pedagang dan pengunjung.

Sayangnya, dengan anggaran yang terbatas, banyak rencana pembenahan harus ditunda.

“Kami sebenarnya memiliki banyak rencana untuk memperbaiki pasar, mulai dari renovasi fasilitas, perbaikan infrastruktur, hingga peningkatan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung. Namun, dengan anggaran yang ada, kami harus lebih selektif dalam menentukan prioritas,” jelasnya.

Edi Susilo berpendapat bahwa pembenahan pasar tradisional tidak hanya penting untuk meningkatkan kenyamanan tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik pasar bagi masyarakat.

“Jika fasilitas pasar tradisional diperbaiki dengan baik, tentunya akan memberikan kenyamanan lebih bagi para pedagang dan pengunjung. Ini juga akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan pedagang dan menarik lebih banyak pembeli,” katanya.

Mereka mengupayakan agar perbaikan yang dilakukan bisa memberikan hasil optimal dengan anggaran yang terbatas. Namun, mereka juga berharap agar alokasi anggaran di depannya untuk sektor ini dapat ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

 “Kami akan terus berupaya memperjuangkan anggaran yang lebih besar di masa mendatang. Kami percaya bahwa pasar tradisional yang baik akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Edi Sulilo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES