Satpol PP Gusur Belasan Warung Esek-Esek di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Jatim, menutup dan membongkar belasan warung remang-remang di Kecamatan Paiton, Senin (15/7/2024).
Langkah tegas ini diambil setelah ditemukan bahwa warung-warung tersebut beroperasi tanpa izin resmi dan telah meresahkan masyarakat sekitar.
Advertisement
Kabid Penegakan Perda pada Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto menyampaikan, penutupan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Paiton. Itu juga buntut dari laporan masyarakat sekitar yang merasa diresahkan.
"Warung-warung tersebut tidak memiliki izin dan telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Selain itu, tempat-tempat ini juga sering dijadikan lokasi kegiatan tak senonoh yang bertentangan dengan norma dan aturan yang berlaku," ujarnya.
Operasi penutupan dan pembongkaran ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel Satpol PP. Penutupan didasarkan pada Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Pelacuran.
Sumarto menegaskan bahwa warung esek-esek itu berdiri di tanas pengairan tanpa mengantongi izin. Parahnya, aktifitas di warung tersebut banyak dominan pada kegiatan negatif. Sehingga tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pemilik warung yang melanggar aturan.
"Kami berharap dengan adanya penutupan ini, masyarakat dan pemilik warung dapat lebih mematuhi peraturan yang ada dan menjaga kenyamanan serta ketertiban lingkungan," tambahnya.
Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo akan terus melakukan pemantauan dan penindakan terhadap warung-warung remang-remang yang melanggar aturan di wilayah tersebut.
Masyarakat juga diimbau untuk turut serta melaporkan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan dan mengganggu ketertiban umum.
Penutupan dan pembongkaran warung remang-remang ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warga Kecamatan Paiton dan sekitarnya.
Prostitusi Terselubung
Dalam catatan pemerintah, prostitusi terselubung berupa warung remang-remang di Kabupaten Probolinggo, pada Desember 2023 tercatat sedikitnya di 83 titik.
Data itu diungkapkan Penjabat Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto dalam acara di Ruang Pertemuan Probolinggo Investment Center (PRIC), Mal Pelayanan Publik, kabupaten setempat, 19 Desember 2023.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan saat Pandemi Covid 19 melanda negeri ini. Kala itu, terdapat sedikitnya 44 titik hot spot prostitusi.
Kemudian begitu Pandemi Covid 19 berlalu, angkanya sempat tercatat di angka 73. Dan pada Desember 2023, prostitusi terselubung berupa warung remang-remang ini naik menjadi 83 hot spot di Kabupaten Probolinggo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |