Peristiwa Daerah

Mengintip Pesona Mentari Pagi di Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya

Selasa, 16 Juli 2024 - 09:01 | 43.40k
Sejumlah anak saat berolahraga di Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, foto diambil Selasa (16/7/2024) pagi (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sejumlah anak saat berolahraga di Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya, foto diambil Selasa (16/7/2024) pagi (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Mentari pagi mulai menghangatkan suasana di Alun-alun Dadaha, Kota Tasikmalaya. Suasana ceria terlihat dari sejumlah anak yang berlari mengelilingi alun-alun, membawa keceriaan di pagi hari.

Di sudut sebelah timur, seorang ibu tampak menyuapi balita yang duduk manis di atas baby walker, sementara beberapa warga lansia duduk berderet di tembok, beristirahat setelah jogging.

Advertisement

Keluarga-keluarga kerap berkumpul di sini, menikmati suasana di atas rumput hijau, dengan anak-anak bermain sepeda dan berlarian bebas di lapangan.

Mungkin tak banyak tahu, alun-alun ini merupakan hasil karya arsitek yang diinisiasi oleh Gubernur Ridwan Kamil, dihiasi dengan warna-warni tembok dan hiasan dekoratif yang menambah daya tarik dan pesonanya.

Kawasan seluas 12,789 hektare ini telah menjadi pusat kegiatan olahraga dan rekreasi bagi warga, baik di pagi hari maupun sore, untuk berolahraga atau sekadar beristirahat.

Dengan ruang terbuka hijau dan taman hutan kota yang luas, Alun-alun Dadaha menyedot pehatin kaena menawarkan suasana yang asri dan sejuk. Tidak heran jika lapangan ini menjadi destinasi favorit bagi penduduk lokal maupun wisatawan.

Suasana alami yang dihadirkan oleh pepohonan rindang menjadikan tempat ini sebagai lokasi yang ideal untuk berolahraga dan rekreasi.

TIMES Indonesia berkesempatan berbincang dengan Sujana (80), warga Kp. Gunungpereng, Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Sujana mengakui bahwa dirinya hampir setiap hari berkunjung ke Alun-alun Dadaha yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya pada Selasa (21/5/2024) silam.

"Hampir setiap hari saya ke sini (alun-alun Dadaha) dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB dan pulang sekitar 07.00 WIB," ungkapnya.

Menurut Sujana, kini telah menjadi sebuah alun-alun yang asri dan mempesona, terutama sejak beberapa pedagang kaki lima (PKL) direlokasi dari lintasan jalan utama lingkar Dadaha oleh pihak UPTD Pengelola Dadaha.

"Dadaha ayeuna beuki mempesona, langkung asri, hawana sejuk kumargi didieu seueur tatangkalan (Dadaha kini semakin mempesona, kelihatan semakin asri, udaranya segar karena di sini banyak pepohonan)," ujar Sujana.

Namun, Sujana juga menyampaikan satu kekurangan fasilitas di alun-alun ini, yaitu ketersediaan toilet atau WC umum. "Abdi kantos ka wetan (Jawa Tengah) ningal alun-alun atanapi ka Bandung lah, di Alun-alun Bandung kan aya dua WC anu kapasitasna belasan," ujarnya.

Sujana berharap Alun-alun Dadaha dapat menyediakan toilet umum dengan kapasitas yang memadai untuk kenyamanan pengunjung.

Dirinya mengkhawatirkan apabila fasilitas toilet atau WC umum tidak segera disiapkan para pengunjung akan buang air kecil disembarang tempat yang tentunya akan mencoreng keasrian dan keindahan alun-alun itu sendiri.

Sementara itu Indriani (24) dan Tina (23), mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi yang berdekatan dengan alun-alun, juga menyatakan kegembiraannya mengunjungi tempat ini.

Alun-Alun-Dadaha-Kota-Tasikmalaya-b.jpg Sujana (80), warga Kp. Gunungpereng, Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia, Selasa (16/7/2024) pagi (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Selain untuk berolahraga, mereka sering memanfaatkan kesempatan untuk berswafoto. "Tak hanya sekedar olahraga, ya kita juga selfie untuk di media sosial sekalian untuk promosi Kota Tasikmalaya yang memiliki alun-alun yang indah dan keren," kata Indriani.

Alun-alun Dadaha Kota Tasikmalaya menurutnya bukti nyata bagaimana ruang terbuka hijau dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, menawarkan fasilitas untuk olahraga, rekreasi, dan bersosialisasi.

Dengan desain estetika yang menarik dan suasana yang asri, tidak heran jika tempat ini menjadi magnet bagi warga lokal maupun wisatawan.

Menyoal faslitas seperti toilet umum, diinya berharap Pemerintah Kota akan semakin meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menjadikan Alun-alun Dadaha sebagai destinasi yang sempurna di Kota Tasikmalaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES