Tebu Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore Berulang Kali Kebakaran

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Insiden kebakaran berulang kali menimpa tanaman tebu milik Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Selain menimbulkan kerugian, kejadian tersebut juga membuat resah dan khawatir atas keselamatan masyarakat sekitar.

Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, kebarakan tanaman tebu di perusahaan perkebunan milik negara ini terjadi pada 12 Juni dan 17 Juli 2024. Pada 12 Juni 2024, tanaman tebu yang kebakaran berada di wilayah Afdeling Besaran. Dan pada 17 Juli 2024, kebakaran terjadi di wilayah Afdeling Sumbermanggis.

Advertisement

Akibat kejadian ini, lebih dari 1 hektare tanaman tebu ludes dilalap si jago merah. Tentunya hal ini bukan hanya membuat Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore merugi. Tapi juga berpotensi mengancam kesehatan dan keselamatan warga sekitar kebun tebu.

Manager Tanaman Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore, Mahmud Bekti Nugroho, membenarkan adanya kebakaran tanaman tebu tersebut. Menurutnya, insiden kebakaran begitu diketahui langsung dilakukan anataisipasi.

“Alhamdulillah, tidak sampai 30 menit sudah bisa tertangani. (Penyebab kebakaran) belum diketahui,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Hal senada juga dilontarkan, General Manager Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore, Owen. Dia menyebut, pasca berulang kali insiden kebakaran tanaman tebu, pihaknya telah melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan. Baik melibatkan petugas keamanan kebun maupun aparat kepolisian.

Owen pun mengakui bahwa imbas dari kebakaran tanaman tebu telah berakibat munculnya kerugian.

“(Apakah kebakaran tanaman tebu mengakibatkan kerugian?) Betul,” jawabnya singkat.

Atas kejadian tersebut, warga sekitar Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore, berharap kepedulian pemerintah. Termasuk jajaran direksi Regional 4 PTPN 1 diharapkan bersedia turun ke lapangan guna melakukan pemantauan (monitoring), khususnya terkait aspek keamanan masyarakat sekitar. Mengingat sebelumnya, area perkebunan Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore (Dahulu perkebunan PT Glenmore), merupakan perkebunan dengan komoditas tanaman keras. Dan ketika beralih kepemilikan ke Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore, komoditas diganti dengan tanaman musiman seperti tebu.

“Kami mohon dilakukan monitoring. Apakah perizinan pergantian komoditas tanaman sudah benar-benar dilakukan. Karena itu berkaitan dengan dampak lingkungan. Dan disitu ada keselamatan kami, warga sekitar,” ujar K, warga sekitar Regional 4 PTPN 1 HGU Glenmore. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.