Peristiwa Daerah

Banyuwangi Konsisten Gelar Sport Tourism Kelas Dunia, Menpora Dito Ariotedjo Acungi Jempol

Senin, 22 Juli 2024 - 22:35 | 20.05k
Foto bersama Menpora Dito Ariotedjo, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan para juara etape pertama. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Foto bersama Menpora Dito Ariotedjo, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan para juara etape pertama. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo acungi jempol Banyuwangi karena konsistensinya menggelar sport tourism kelas dunia saat menghadiri Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang dihelat pada tanggal 22 – 25 Juli 2024.

"Saya harus mengapresiasi setinggi-tingginya, di mana Banyuwangi konsisten dalam menyelenggarakan event-event kelas dunia di sport tourism," kata Dito, saat menghadiri finish etape pertama Tour de Ijen, Senin (22/7/2024).

Advertisement

Dito mengaku terus memantau penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen sejak pertama kali dihelat tahun 2012. Sempat terhenti karena Covid-19, ajang balap sepeda yang masuk dalam agenda Union Cycliste Internationale (UCI) akhirnya dapat kembali terselenggara pada 2024.

"Ini sudah yang kesembilan. Menunjukkan konsistensi Banyuwangi dalam menyelenggarakan ajang balap sepeda ini," cetusnya.

Menurutnya, digelarnya kembali Tour de Banyuwangi Ijen merupakan salah satu upaya nyata Banyuwangi dalam memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia. Apalagi Tour de Ijen diikuti oleh 20 tim dari 13 negara ikut bagian dalam ajang tersebut.

"Yang paling penting, ajang ini merupakan bagian dari agenda UCI (Union Cycliste Internationale/Federasi Balap Sepeda Dunia)," tutur Dito.

Selain itu, Tour de Banyuwangi Ijen juga dianggap sebagai sarana para atlet dalam mengukir prestasi di bidang olahraga. Balapan sepeda ini juga akan mampu memotivasi masyarakat untuk terus berolahraga.

"Semangat para pembalap diharapkan menginspirasi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari. Dampak positif lainnya, Tour de Ijen juga turut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ucap Dito.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas juga menerangkan, kompetisi balap sepeda internasional yang menjadi kebanggaan warga Banyuwangi ini menjadi satu-satunya balap sepeda road race di Indonesia yang masuk agenda resmi UCI.

"Tour de Ijen di tahun ini satu-satunya race di Indonesia yang masuk kalender UCI 2024,” terangnya.

“Kami berkomitmen untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah,” imbuh Ipuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES