Peluncuran Maskot Pilkada di Pacitan Molor, Panitia Tak Sediakan Tempat Berteduh

TIMESINDONESIA, PACITAN – Peluncuran maskot Pilkada di Pacitan, yang diadakan pada Rabu (24/7/2024), menjadi sorotan karena kurangnya perhatian terhadap para petugas Pantarlih yang hadir.
Acara yang digelar di depan pendopo kabupaten ini menyisakan kisah pahit bagi para petugas Pantarlih, mereka terpaksa berteduh di bawah pohon akibat minimnya fasilitas yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pacitan.
Advertisement
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai undangan tersebut, KPU Pacitan hanya menyediakan terop untuk tamu VIP, sementara petugas badan adhoc seperti PPK, PPS, dan pantarlih tidak mendapatkan tempat berteduh yang memadai.
Terop yang disediakan KPU Pacitan hanya untuk tamu. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Seorang Pantarlih dari Kecamatan Donorojo, Efendi, mengungkapkan bahwa dirinya dan rekan-rekan sesama petugas memilih berteduh di bawah pohon untuk menghindari terik matahari yang menyengat.
"Kami memilih berteduh di bawah pohon karena tidak ada tempat yang disediakan untuk kami," ujar Efendi, dengan nada kecewa.
Selain fasilitas yang minim, KPU Pacitan juga tidak menyediakan konsumsi ataupun snack bagi para petugas Pantarlih, yang datang dari berbagai kecamatan di Pacitan. Hal ini membuat para petugas harus merogoh kocek pribadi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka selama acara berlangsung.
"Saya terpaksa beli makanan sendiri saat berangkat tadi," kata Efendi menambahkan.
Tak hanya itu, Efendi juga menyebutkan bahwa dirinya dan rekan-rekan hanya diberikan uang transport sebesar Rp50 ribu oleh PPS masing-masing. Jumlah ini dianggap tidak cukup mengingat jarak yang harus ditempuh oleh para petugas dari kecamatan asal mereka ke lokasi acara.
"Kami diberi uang transport Rp50 ribu saja," ungkap Efendi dengan nada prihatin.
Acara peluncuran maskot Pilkada yang direncanakan dimulai pada pukul 13.30 WIB, mengalami keterlambatan beberapa jam. Acara baru dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, sementara para petugas telah hadir sejak pukul 11.00 WIB untuk persiapan.
"Kami sudah persiapan sejak pagi, tapi acaranya molor hingga sore," keluh Efendi.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan petugas Pantarlih, yang merasa peran mereka tidak dihargai dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Mereka berharap, ke depan, penyelenggara acara lebih memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan para petugas yang turut serta dalam setiap kegiatan penting.
Senada diungkapkan Pantarlih lainnya, Nur Aini, sampai sore hari pukul 15.50 WIB, dia dan rekan-rekannya belum mendapatkan konsumsi. "Belum dapat ini, emang ada?" ucapnya.
Acara peluncuran maskot Pilkada ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menjelang pemilihan kepala daerah di Pacitan.
Meski acara berlangsung meriah, namun perhatian terhadap kebutuhan para petugas di lapangan menjadi catatan tersendiri bagi KPU Pacitan untuk meningkatkan koordinasi dan pelayanan dalam acara-acara berikutnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |