Gresik Kini Punya Arboretum Mangrove di Kalimireng Manyar, Bakal Jadi Tempat Riset

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebagai bentuk keanekaragaman hayati, Kabupaten Gresik kini memiliki arboretum mangrove di Kawasan Kalimireng Kecamatan Manyar.
Arboretum merupakan salah satu bentuk dari konservasi ex-situ yang dapat diartikan sebagai tempat berbagai koleksi tumbuhan. Nantinya, tempay ini digunakan kebutuhan penelitian atau rekreasi.
Advertisement
Arboretum Mangrove ini diinisiasi Cargill dengan menggandeng Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), Institut Teknologi Sepuluh Noopember (ITS) dan Pemdes Manyarsidomukti.
Selain peresmian Arboretum, juga dilakukan aksi penanaman 16.000 bibit mangrove bersama dengan sekitar 100 orang anggota.
Sriyanto, Direktur Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra mengatakan, ekosistem mangrove di Kalimireng, Manyar, Gresik merupakan ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Namun, ekosistem ini menghadapi berbagai ancaman dari alih fungsi lahan, dampak kegiatan industri yang tidak bertanggung jawab, dan limbah domestik.
Aksi tanam bibit mangrove, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi dan keragaman jenis di ekosistem mangrove Kalimireng, serta menjaga tambak tepi sungai Kalimireng dari abrasi.
"Penanaman bibit mangrove dilakukan di dua lokasi, yaitu 10 ribu bibit di tambak sekitar
kawasan perkemahan Desa Manyar Sidomukti dan 6 ribu bibit di sempadan sungai dekat jembatan menuju arah kawasan industri KEK Gresik," ujar Suyanto, Kamis (25/7/2024).
Adi Suprayitno, Gresik Admin & Relation Manager, Food Solutions Southeast Asia, Cargill menambahkan proyek ini sejalan dengan komitmen untuk memberikan dampak positif air di komunitas Cargill beroperasi pada tahun 2030.
Penanaman mangrove ini merupakan langkah penting untuk menjaga ekosistem pesisir di Manyar.
"Selain itu, dengan adanya Arboretum Mangrove, kami berharap masyarakat belajar lebih dalam mengenai seluk beluk mangrove dan termotivasi untuk melestarikan mangrove di Kalimireng Manyar secara berkelanjutan,” ujar Adi.
Di tempat yang sama Moeryono, Dosen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember mengatakan sebagai akademisi, pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui penelitian dan aksi edukasi untuk warga Manyar, Gresik.
Program edukasi mangrove di Arboretum akan meliputi pengenalan 27 spesies mangrove asli Kalimireng, proses pembibitan mangrove potensi ekonomi dari mangrove sebagai produk olahan makanan, kerajinan batik, dan lain sebagainya.
Iya menambahkan pembangunan arboretum mangrove dan aksi tanam 16.000 bibit mangrove ini merupakan rangkaian dari Program Mangrove Biru Kalimireng tahap kedua yang pertama kali diinisiasi pada tahun 2021.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan keragaman ekosistem mangrove di Kalimireng Kecamatan Manyar, Gresik, sebagai zona konservasi," ujar dia usai penanaman dan peresmian arboretum magrovidi Kalimireng Manyar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |