Peristiwa Daerah

Rekayasa Lalin Kota Malang, Jalan Buring Dua Arah, Tambah Median Arah Jalan Semeru

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:05 | 30.53k
Kawasan simpang Rajabali yang bakal ditambah median jalan mengarah ke Jl Semeru, Kota Malang. (FOTO: Tangkapan Layar CCTV Malang Kota)
Kawasan simpang Rajabali yang bakal ditambah median jalan mengarah ke Jl Semeru, Kota Malang. (FOTO: Tangkapan Layar CCTV Malang Kota)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai membahas rencana rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah titik. Hal ini dilakukan demi mengurai kemacetan yang belom teratasi.

Setidaknya, ada sejumlah titik yang bakal dilakukan rekayasa lalu lintas yang menjadi sorotan, yakni perubahan arah di kawasan Jalan Buring dan rencana pembangunan median jalan di bundaran Kayutangan Heritage mengarah ke Jalan Semeru.

Advertisement

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, untuk perubahan lalu lintas di kawasan Jalan Buring, dilakukan untuk memecah permasalahan yang ada di Jalan Brigjen Slamet Riadi. 

Dimana, pengendara yanh dari Jalan Brigjen Slamet Riadi mau menuju ke arah Jalan Kawi dan Jalan Ijen harus memutar ke kawasan simpang Rajabali (Kayutangan Heritage). Maka, solusinya kawasan Jalan Buring akan dimanfaatkan menjadi dua arah.

"Jadi pengendara dari Jalan Brighen Slamet Riadi itu bisa belok ke kanan ke Jalan Buring. Ini untuk mengurangi beban arus yang ada di Jalan Basuki Rahmat," ujar Widjaja, Jumat (26/7/2024).

Hal ini dilakukan, lanjut Widjaja, untuk menyesuaikan kebutuhan lapangan setelah dilakukan pemetaan.

"Ya ini yang saya maksud bahwa rekayasa lalu lintas harus terus dilakukan dengan penyesuaian kebutuhan di lapangan," ungkapnya.

Rekayasa lalu lintas selanjutnya, yakni terjadi di kawasan simpang Rajabali mengarah ke Jalan Semeru. Dimana rencananya, penambahan median jalan akan dilakukan.

"Selama ini terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang memilih untuk crossing," katanya.

Maka, solusi utamanya bakal ditambah median jalan sekitar 30 meter dari Simpang Rajabali sampai kawasan Jalan Semeru atau tepatnya di depan Toko Lai Lai.

"Apabila pengendara hendak menuju ke arah selatan atau sebaliknya atau yang akan parkir, langsung crossing. Jadi solusinya menambah median jalan kira-kira 20-30 meter, sehingga kendaraan tidak langsung crossing," ucapnya.!  (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES