Peristiwa Daerah

Talkshow Santri DigitalPreneur di Malang, Ajak Santri Cakap Digital Tebar Konten Positif

Minggu, 28 Juli 2024 - 18:33 | 26.54k
Pimpinan Redaksi TIMES Indonesia, Yatimul Ainun, dalam sesi talkshow Santri DigitalPreneur Indonesia Kemenparekraf, yang diikuti para santri di Ponpes Sunan Kalijogo Jabung, Kabupaten Malang, Ahad (28/7/2024). (FOTO: Hendra Aditya/TIMES Indonesia)
Pimpinan Redaksi TIMES Indonesia, Yatimul Ainun, dalam sesi talkshow Santri DigitalPreneur Indonesia Kemenparekraf, yang diikuti para santri di Ponpes Sunan Kalijogo Jabung, Kabupaten Malang, Ahad (28/7/2024). (FOTO: Hendra Aditya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia diikuti para santri di Ponpes Sunan Kalijogo Sukolilo Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (28/7/2024). Salah satu kegiatannya, berupa talkshow bertajuk 'Santri Kreatif, Berdaya Saing.'

Sesi talkshow ini menghadirkan Pimred TIMES Indonesia, Yatimul Ainun. Selain itu, hadir pula memberi materi M Miftahul Huda, CEO Salam Pesantren dan Rofii Uddarojat, selaku Global Public Policy, SouthEast Asia ByteDance. 

Advertisement

Sandiaga-Unod46bf4763ccc145a.jpg

Dalam paparanya, Yatimul Ainun banyak menyinggung peranan penting media sebagai sumber informasi, serta banyaknya media digital yang juga didukung para konten kreator. Media digital ini sangat berpengaruh bagi masyarakat. 

Secara khusus, kata Gus Ainun, santri harus kreatif dan inovatif serta bisa selalu menginspirasi bagi banyak orang. 

"Karena tugas hidup itu dakwah, yakni menyampaikan kebaikan kepada siapapun. Saat ini harus banyak memanfaatkan kecanggihan digital. Ada media arus utama dan media sosial," tuturnya. 

Karena itu pula, menurutnya santri harus cerdas  dan tekun dalam mencari ilmu, sekaligus cakap digital. 

"Santri harus menjadi intelektual sarungan. Silahkan asah kemampuannya. Yang alim soal fiqih, nahwu, dan ilmu agama lainnya harus didakwahkan di media sosial dan di dunia digital," ajak Gus Ainun. 

Sebaliknya, pria yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur ini mengimbau, agar santri tidak memenuhi medsos dengan konten-konten fitnah dan hoaks.  "Balas konten negatif dengan konten positif. Santri harus jadi pelopor konten positif," pesannya. 

Narasumber praktisi lainnya, Rofi Uddarojat menyebut, bahwa Tiktok merupakan aplikasi sosial media yang tumbuh sangat cepat, termasuk di Indonesia.

Menurutnya, sekarang ini TikTok tidak hanya dijadikan wadah untuk konten hiburan, melainkan juga media berdakwah serta menjadi pusat perputaran ekonomi. 

Terakhir, Gus M Miftahul selaku pemilik Salam Pesantren mengungkapkan, bahwa aplikasi Salam Pesantren merupakan alat manajemen terpadu yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pesantren secara digital. 

Terpisah, Rektor Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Jabung, H Yusuf Adi Hidayat mengungkapkan, pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia Kemenparekraf bagi para santri tersebut, diharapkan dapat menjadi motivasi dan tambahan ilmu untuk mendukung berdakwah di era digital.

Dikatakan, selama ini para santri di Ponpes Sunan Kalijogo Jabung sudah bergelut dengan digitalisasi dan literasi. Beberapa produk sudah dihasilkan santri, seperti berbagai merchandise kreatif, produk olahan, buku, konten media digital hingga film pendek. 

"Tadi sama Mas Menteri (Sandiaga Uno) konten dan karya film pensek santri kami diapresiasi, dan ditawari untuk mengikuti even yang diselenggarakan Kemenparekraf," ujar Yusuf Adi selaku Rektor Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Jabung Kabupaten Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES