Sepak Terjang AKBP Fahrian Saleh Siregar, Kapolres Indragiri Hulu Gercep Tangani Karhutla

TIMESINDONESIA, RIAU – Nama Kapolres Indragili Hulu (Inhu) Riau, AKBP Fahrian Saleh Siregar, SIK MSi, seorang perwira menengah Polri ini mencatat rekam jejak mengagumkan meskipun baru memimpin penegakan hukum di Bumi Melayu Inhu.
AKBP Fahrian Saleh Siregar, dikenal berani dan tegas memberikan komando di segala situasi sejak menjabat sebagai Kasatlantas Polres Sidoarjo. Pun saat AKBP Fahrian menjabat Kapolres Inhu, sikap tegas dalam kepemimpinanya langsung ia tunjukkan saat terjadi kebakaran hebat baru-baru ini di wilayah hukumnya.
Advertisement
AKBP Fahrian Saleh Siregar bersama Forkopimda Inhu langsung Gerak Cepat dalam membangun posko penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Inhu secara cepat demi melindungi masyarakat Indragiri Hulu, Riau.
"Sebagai upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Forkopimda Indragiri Hulu (Inhu), bentuk posko untuk penanganan cepat saat terjadi Karhutla. Pembentukan posko penanggulangan karhutla ini dilakukan oleh Polres Inhu, Kodim, Kejari, BPBD, dan masyarakat peduli api (MPA)," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, selasa (30/7/2024).
Fahrian berharap pembentukan Posko ini dapat menjadi wadah koordinasi dan sinergi antar stakeholder dalam penanggulangan karhutla di Indragiri Hulu.
"Posko akan didirikan di Kantor BPBD Inhu. Di sana setiap instansi terkait akan menempatkan personel agar dapat menangani Karhutla dengan cepat. Rapat pembentukan posko ini untuk mempermudah sinergi antar stakeholder dalam penanggulangan karhutla. Serta penanganan cepat jika terjadi Karhutla," tegas Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar.
Fahrian menjelaskan karhutla merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi holistik dari berbagai pihak. Karena itu, stakeholder terkait juga didorong untuk lebih fokus pada upaya pencegahan karhutla dari pada hanya fokus pada pemadaman.
"Caranya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, dan pengembangan sistem peringatan dini karhutla," jelasnya.
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan dan membantu dalam upaya pencegahan dan pemadaman karhutla. Posko penanggulangan karhutla di Inhu diharapkan dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Stakeholder diharapkan dapat bekerja sama dengan baik dan masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam pencegahan karhutla," sambung Fahrian.
Menurut Fahrian, Api yang membakar 311,9 lahan di empat desa Kecamatan Rengat berhasil dipadamkan oleh tim gabungan. Mereka berjibaku selama empat hari berturut-turut menerjang medan terjal meredam kobaran jago merah.
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar yang baru menjabat pada 20 Juli 2024 kemarin tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan seluruh pihak.
“Berkat kerja sama dan kerja keras tim, akhirnya api dapat dijinakkan. Masalah Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) salah satu prioritas kami bersama jajaran Forkopimda Indragiri hulu,” ucapnya.
Mantan Kasubdit Paminal Propam Polda Riau ini berharap bantuan, dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat serta keluarga besar Polres Inhu selama ia betugas.
"Agar selama kepemimpinan kita, dapat membuat Polres Inhu lebih baik lagi, menoreh prestasi dan sejarah kebaikan pada institusi Polri di Indragiri Hulu, Riau," pungkas AKBP Fahrian Saleh Siregar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |