Peristiwa Daerah

Ancaman Penutupan Bendungan Leuwikeris, Ini Solusi Perumda Tirta Anom Kota Banjar

Rabu, 31 Juli 2024 - 19:19 | 21.45k
Direktur Perumda Tirta Anom Kota Banjar berikan solusi terkait ancaman gangguan layanan air bersih saat Bendungan Leuwikeris ditutup. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Direktur Perumda Tirta Anom Kota Banjar berikan solusi terkait ancaman gangguan layanan air bersih saat Bendungan Leuwikeris ditutup. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Direktur Perumda Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nur Kamilah, mengungkap adanya potensi gangguan layanan air bersih sebagai dampak dari pengisian awal waduk Bendungan Leuwikeris yang akan dimulai pada 15 Agustus mendatang.

"Tak main-main, potensi tersebut di prediksi akan terjadi akibat impounding atau penutupan Bendungan Leuwikeris dan berdampak pada pengilahan air baku sekitar 55 hari, " ujarnya usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kota Banjar, Rabu (31/7/2024)

Advertisement

Ia menambahkan bahwa ketersediaan air sungai Citanduy akan berkurangnya selama proses impounding dan pengisian bendungan. Tentu saja itu akan mempengaruhi pengolahan air baku yang biasanya bersumber dari sungai tersebut,

"Analisis kajian juga menunjukkan bahwa impounding akan berdampak pada menurunnya penerimaan perusahaan dari pelanggan sebesar Rp1,2 miliar per bulan untuk biaya operasional," imbuhnya.

Fitra Nurkamilah berharap BBWS Citanduy dapat membuat sumur di 5 titik intake pengolahan air baku sebagai antisipasi terhadap dampak yang akan terjadi.

"Ada 54 ribu jiwa yang diprediksi akan terdampak oleh impounding Bendungan Leuwikeris karena berkurangnya ketersediaan bahan baku air dan sumur tersebut dapat mengatasi gangguan layanan air bersih yang mungkin terjadi, " Katanya.

Menanggapi apa yang disampaikan Direktur Perumda Tirta Anom, Asep Saefurrohmat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, memberikan dukungan terhadap solusi antisipasi yang diajukan oleh perusahaan pelat merah tersebut.

"Pembuatan sumur di area instalasi pengolahan air bersih memang diperlukan untuk menghindari krisis air bersih selama proses impounding berlangsung," Katanya.

Menurutnya, mitigasi ini penting untuk mencegah gangguan layanan yang dapat berdampak pada menurunnya pendapatan perusahaan.

Menghadapi impounding Bendungan Leuwikeris yang bersamaan dengan musim kemarau, Asep Saefurrohmat menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah daerah dan BBWS Citanduy untuk memastikan kelancaran proses impounding tanpa mengganggu layanan air bersih bagi masyarakat.

Ia berharap agar solusi yang telah diajukan dapat segera direalisasikan sebelum proses impounding dimulai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES