Peristiwa Daerah

Tiga Desa Berteriak Krisis Air Bersih, BPBD Pacitan Siap Kirim Bantuan

Kamis, 01 Agustus 2024 - 12:20 | 24.10k
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, menunjukkan salah satu desa yang mengajukan bantuan droping air bersih, Kamis (1/8/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, menunjukkan salah satu desa yang mengajukan bantuan droping air bersih, Kamis (1/8/2024). (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITANKrisis air bersih mulai melanda sejumlah desa di Kabupaten Pacitan. Dari 34 desa yang terkena dampak, baru tiga desa yang resmi mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pacitan

Permintaan dilakukan mengingat kekeringan yang mulai dirasakan masyarakat setempat.

Advertisement

"Sejauh ini baru tiga desa yang bersurat kepada kami untuk penyaluran air bersih," ungkap, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, Kamis (1/8/2024).

Langkah awal, BPBD Pacitan telah menyiapkan empat tangki air dengan kapasitas berbeda, yakni dua tangki berkapasitas 4.000 liter, satu tangki 5.000 liter, dan satu lagi 6.000 liter.  "Pekan depan, kami rencanakan mulai pengiriman air bersih," tambah Radite. 

Kondisi kekeringan ini menjadi perhatian serius BPBD Pacitan, terutama karena dapat memicu krisis air bersih dan potensi kebakaran hutan.

 "Menurut prediksi BMKG, kita sedang menghadapi musim kemarau panjang yang akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus," jelas Radite.

Untuk mengatasi situasi ini, BPBD Pacitan terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). 

Sementara itu, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, menjadi salah satu desa yang terdampak. Di desa ini, dua dusun, yaitu Dusun Meling dan Dusun Godeg Kulon, tengah menghadapi penurunan debit air yang signifikan.

Kepala Desa Jetak, Marjuni, mengungkapkan bahwa sumber air di Dusun Krajan Kidul dan Krajan Lor juga mengalami penurunan debit.

Selain Desa Jetak, Desa Kebonsari di Kecamatan Punung dan Desa Pagerejo di Kecamatan Sudimoro juga sudah mengirimkan surat permintaan bantuan air bersih kepada BPBD Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES