Pemikiran Para Arsitek Perempuan Nasional di Balik Kesuksesan Proyek Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Jawa Timur menggelar talkshow bersama arsitek perempuan. Dua Narasumber hadir dalam acara bertema Nuansa Bening Woman Architect in Action "Coloring and Texture" di Sekretariat IAI Jatim, Sabtu (10/8/2024), Ar. Mutiara Ningrum, S.T., M.Ars., Anggota IAI Pusat sekaligus Founder Kawoong Architecture dan Ar. Faizah Tri Rakhmawati dari Otra Architects.
Mereka mengantongi portofolio sebagai desainer profesional dan telah mengerjakan sejumlah proyek besar. Sentuhan desain arsitek perempuan ini mampu menciptakan keanggunan bagi sebuah properti bangunan. Keahlian dan kepekaan mereka menghadirkan nuansa bening dalam setiap karya.
Advertisement
Mutiara Ningrum sebagai arsitek yang lebih banyak mendesain rumah sakit, villa dan kantor ini mengusung tema The Art of Collaboration Architecture sebagai materi talkshow. Arsitek muda tersebut memotivasi pentingnya kolaborasi dalam merancang desain dengan para senior dan spesialis. Terutama untuk mendesain bangunan yang belum pernah dikerjakan.
"Karena satu sisi kita dalam proyek perlu keahlian khusus," kata Mutiara Ningrum.
Mutiara telah mengerjakan proyek kolaborasi di Jakarta. Ia juga tengah mendesain mega project fasad bangunan GOR Kota Baru Jambi yang memiliki filosofi budaya. Nah, proyek gedung olahraga ini menjadi debut barunya untuk stadion fasilitas olahraga.
"Saya berkolaborasi dengan tokoh arsitek spesialis fasilitas olahraga berstandar FIFA," kata jebolan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Ia mengenal banyak tokoh arsitek melalui seminar saat menempuh kuliah S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menggandeng mereka untuk bersinergi. Karena itu, ia mendorong para arsitek muda untuk membuka kesempatan kolaboratif seperti yang sudah ia lakukan.
Sementara itu, Faizah Tri Rakhmawati dari Otra (Omah Transformasi) Architects mengusung tema Combination of Architecture. Ia juga membeberkan beberapa sample projects yang pernah dikerjakan. Mulai pabrik, cafe, resort dan hunian.
Sebagai arsitek, ia tak memungkiri banyak menghadapi tantangan antara lain mewujudkan keinginan klien. Namun ia selalu berupaya merancang bangunan sebaik mungkin untuk memberikan kepuasan kepada klien. Karena tugas arsitek memberikan solusi.
Faizah Tri Rakhmawati dari Otra Architects, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Sebagai arsitek, selain mendesain juga harus memahami fungsi bangunan. Kemampuan mengombinasikan ini sangat diperlukan dalam dunia arsitektur.
"Apapun yang kita kerjakan harus semaksimal mungkin sebagai portofolio kita juga," katanya.
Pada kesempatan ini, Mutiara dan Faizah juga bangga dan mengapresiasi IAI Jatim karena memberikan kesempatan kepada para arsitek perempuan. Acara talkshow digelar selama dua hari mulai 9-10 Agustus 2024. Ada empat narasumber arsitek perempuan dihadirkan untuk memberikan wawasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |