Pilkada 2024 Kota Batu, PKS Bisa Jadi Kuda Hitam
TIMESINDONESIA, BATU – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batu bisa menjadi kuda hitam dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 tahun ini di Kota Batu.
Bagaimana tidak, partai yang memiliki 5 kursi DPRD hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 ini bisa menjadi penentu kemenangan Pilkada.
Advertisement
Hasil 5 kursi DPRD dalam Pileg kemarin membuat nilai tawar partai ini meningkat, karena cukup mencari satu partai yang memiliki satu kursi, PKS bisa mengusung calon wali kota sendiri.
Faktor penentu lain yang membuat PKS bisa jadi kuda hitam dalam Pilkada adalah salah satu calegnya, Ludi Tanarto SP. Caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Junrejo ini merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi dalam Pileg 2024.
Keputusan KPU Kota Batu Nomor 86 tahun 2024 tentang penetapan calon terpilih anggota DPRD Kota Batu dalam Pemilu tahun 2024 menyebutkan bahwa Ludi peraih suara tertinggi dengan 5625 suara.
Di bawah Ludi ada Heli Suyanto, politisi Partai Gerindra dari Dapil Kecamatan Bumiaji, yang dalam Pilkada ini berpasangan dengan Nurochman dari PKB.
Heli Suyanto mendapatkan 4535 suara atau selisih 1.090 suara dari Ludi. Nurochman sendiri dalam Pileg lalu mendapatkan 2803 suara di dapil 1 Kecamatan Batu atau selisih 2.822 suara dari Ludi.
Tak Heran Ludi bersama PKS menjadi magnet dalam Pilkada tahun 2024 ini. Krisdayanti dan PDIP pun intens melakukan komunikasi politik dengan PKS. Bahkan beberapa waktu lalu, Ketua DPC PDIP bertemu dengan Ketua DPD PKS, Ady Sayoga.
Ady ketika dikonfirmasi TIMES Indonesia soal ini melalui WA memilih bungkam tidak memberikan jawaban, hingga belum tahu apakah partai yang dipimpinnya berani mengusung calon wali kota sendiri atau tidak.
Punjul Santoso ketika dikonfirmasi masalah ini membenarkan bahwa pihaknya sedang aktif membangun komunikasi politik dengan Ludi untuk dipasangkan dengan Krisdayanti. "Ludi bagus," kata Punjul.
Sepertinya butuh perjuangan keras untuk memasangkan Ludi dengan Krisdayanti. Karena Koalisi Golkar yang mengusung Firhando Gumelar juga melirik Ludi.
"Kita memang sedang membangun komunikasi politik dengan Ludi, tapi masih menunggu restu orang tua," ujar tim sukses Mas Gum kepada TIMES Indonesia.
Sementara itu Ludi ketika dikonfirmasi manuver dua partai PDIP dan Golkar, anggota DPRD Kota Batu dua periode ini membantahnya sambil tersenyum. "Bisa saja sampean mas, itu teman-teman media yang nulis begitu," ujarnya.
"Untuk keputusan resmi PKS nanti ranahnya teman-teman struktur yang memutuskan, sementara kalau untuk saya sebagai Kandidat, sampai hari ini saya masih belum bisa memastikan karena masih proses menyampaikan ke keluarga, Bapak dan Ibu saya," kata Ludi.
Ia mengatakan bahwa saat ini, PKS masih membangun komunikasi dengan semua partai di Kota Batu dalam menyambut Pilkada 2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |