Khidmat di Kaldera Bromo: Upacara HUT ke-79 RI Menyatu dengan Keindahan Alam

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT ke-79 RI) di Gunung Bromo tak hanya menjadi momen sakral, tetapi juga pengalaman tak terlupakan.
Digelar di lautan pasir yang terkenal mistis dan menantang, upacara ini berlangsung khidmat meski diiringi angin kencang yang membuat debu beterbangan di sekitar peserta.
Advertisement
Tepat di ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (Mdpl), di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, upacara tersebut tak hanya diikuti oleh warga Suku Tengger, tetapi juga para wisatawan yang tengah berkunjung ke Gunung Bromo.
Keindahan alam dan semangat nasionalisme berpadu menjadi satu dalam momen yang spesial ini.
"Antusiasme para peserta sungguh luar biasa, meski harus menghadapi kondisi alam yang menantang," ungkap Nur Patria Kurniawan, Plt Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Baginya, kehadiran wisatawan dan masyarakat setempat dalam upacara ini tak hanya menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air, tetapi juga komitmen untuk menjaga kelestarian Gunung Bromo sebagai warisan leluhur.
Salah satu peserta upacara, Sismiko, mengaku terkesan dengan suasana yang tercipta di lautan pasir tersebut.
"Upacara kali ini benar-benar berbeda. Meski sederhana, ada kebanggaan tersendiri bisa ikut serta di tempat yang luar biasa ini," tuturnya, Sabtu (17/8/2024).
Bagi Sismiko dan peserta lainnya, merayakan kemerdekaan di lokasi eksotis seperti Bromo memberikan kesan yang mendalam.
Dengan latar belakang Gunung Bromo yang megah, meski cuaca panas dan debu beterbangan, upacara ini tetap berlangsung lancar dan penuh makna.
Para peserta pulang membawa cerita yang akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah peringatan HUT ke-79 RI di salah satu tempat terindah di Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |