Kasus Intimidasi Pimpinan Ponpes Faturrohman Kota Banjar Karena Suara Tadarus Berakhir Damai
TIMESINDONESIA, BANJAR – Kapolres Banjar Polda Jabar AKBP Danny Yulianto akhirnya melakukan mediasi yang gagal di tingkat desa antara Kyai Ujang Saefudin dari Ponpes Faturrohman Desa Binangun Kecamatan Pataruman Kota Banjar dengan AY (60).
AY diduga melakukan intimidasi gegara suara tadarusan di waktu Tahrim. Akibatnya, aksi AY mengintimidasi kiai beserta santrinya mendapat kecaman dari berbagai ormas Islam tak terkecuali MUI dan Kemenag Kota Banjar.
Advertisement
Tak hanya itu, perbuatannya menimbulkan gelombang dukungan dari ulama-ulama yang ada di Kota Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.
Untuk menjaga kondusivitas di Kota Banjar, akhirnya AKBP Danny Yulianto meminta kedua belah pihak untuk duduk bersama dengan cara kekeluargaan agar tidak menimbulkan gejolak lebih parah di masyarakat.
Setelah melalui proses mediasi, akhirnya disepakati perdamaian alias islah di antara kedua belah pihak dengan syarat AY mau meminta maaf di depan publik.
"Pak AY mau meminta maaf dan bersedia menjalin hubungan baik dengan Pesantren Faturrohman juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," jelas Kapolres Banjar.
Ada 3 poin yang disampaikan AY dalam pernyataan permohonan maafnya yaitu permohonan maaf kepada Ponpes Faturrohman atas kejadian pada hari Jumat subuh.
Selain itu, AY bersedia untuk menjalin hubungan baik dengan Pesantren Faturrohman juga pimpinan pesantren.
Poin terakhir dikatakan bahwa dirinya tidak akan mengulangi perbuatan serupa dan siap diproses secara hukum apabila kedapatan mengulangi perbuatannya.
Kapolres menegaskan bahwa AY tidak akan menuntut ganti rugi atas sejumlah kerusakan aset, seperti rumah dan kendaraan, yang dirusak oleh massa.
"Semua masalah bisa dimusyawarahkan dan dengan islahnya persoalan ini diharapkan masalah ini tidak membesar sehingga Kota Banjar senantiasa menjadi kota yang nyaman, damai dan kondusif," paparnya.
Surat pernyataan yang ditandatangani AY dalam kesempatan tersebut mengungkap fakta tentang siapa sosok AY yang ternyata bukan sosok sembarangan.
Dalam pernyataan permohonan maaf yang dibacakannya di depan Mapolres Banjar, diketahui bahwa AY merupakan purnawirawan TNI.
Ia sudah cukup lama menetap di Kota Banjar dan walau tidak tinggal bersama, sang istri yang tinggal di Jakarta kerap mengunjungi Perwira berbintang satu ini dengan rutin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |