Pasca Aksi Bela Pesantren Faturrohman, Kapolres Banjar: Jangan Ada Pihak Lain yang Memperkeruh Suasana
TIMESINDONESIA, BANJAR – Situasi Desa Binangun kini kembali normal seperti biasa setelah kemarin sempat dipenuhi suasana ketegangan. Sebelumnya Desa Binangun menjadi lokasi mediasi antara Ponpes Pesantren Faturrohman dan tetangga yang protes karena kerasnya suara tadarusan santri di waktu tahrim.
Pj Kepala Desa Binangun, Dede Harisman mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pelayanan secara normal hari ini.
Advertisement
"Pelayanan untuk masyarakat berjalan seperti biasa," ujarnya kepada Times Indonesia, Selasa (20/8/2024).
Saat ditanya terkait adanya kerusakan fasilitas Desa yang mungkin mengalami kerusakan pasca ratusan massa mengepung Desa Binangun, Dede mengaku semua fasilitas Desa dalam keadaan aman dan tidak ada pengrusakan.
"Kecuali kursi di depan ya karena mungkin banyak yang berdiri dengan kursi tersebut sehingga alami kerusakan," ujarnya.
Adapun terkait keamanan sejak persoalan Ponpes Faturrohman dengan sang purnawirawan selesai di Polres, dikatakan Dede aman terkendali.
"Sejak kemarin banyak petugas pengamanan baik itu dari TNI maupun Polri yang berjaga-jaga di desa dan rumah AY. Sampai hari ini semua berjalan aman," jelasnya.
Sementara AY, sang purnawirawan yang telah melakukan islah semalam disebutkan Pj Kades ini sudah dijemput keluarganya ke Bandung.
"Semalam sempat pulang dan mengecek kondisi rumah dan kendaraan yang dirusak oleh massa kemudian dengan pengawalan aparat, beliau diantar ke Hotel untuk beristirahat sambil menunggu keluarganya menjemput," paparnya.
Lebih lanjut, Dede mengungkap bahwa AY sudah legowo atas pengrusakan aset yang terjadi dan sudah tidak akan mempermasalahkan hal tersebut usai disepakati islah.
Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto saat ditemui di sela-sela apel gelar pasukan pengamanan Pilkada menyebut bahwa Polres menerjunkan timnya untuk melakukan penjagaan di rumah AY usai islah semalam.
"Kami melakukan pengamanan tidak hanya di rumah AY saja tapi juga di lingkungan sekitarnya termasuk Ponpes. Yang kami khawatirkan bukan kedua bah pihak karena sudah islah tapi adanya pihak-pihak lain yang memperkeruh suasana saja maka dari itu kami melakukan pengamanan untuk antisipasi hal tersebut," tegasnya.
Menyinggung terkait isu adanya dugaan senjata api yang digunakan AY, Kapolres menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada.
"Tidak ada ya dan kemarin kami tidak membahas tentang pistol tersebut ya," katanya.
Kendati demikian, AKBP Danny mengungkap bahwa sesuai ketentuan tentang penggunaan senjata api tersebut ada aturannya.
"Senjata api organik yang diperuntukkan bagi aparat yang mempunyai kewenangan untuk menggunakan senjata api dan senjata api yang diperuntukkan untuk olahraga atau bela diri yang bisa dimiliki oleh masyarakat sipil dengan syarat-syarat tertentu," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |