Tiga Strategi Polres Banjar Amankan Pilkada Serentak 2024

TIMESINDONESIA, BANJAR – Menjelang pelaksanaan Pilkada, Polres Banjar menggelar Apel Gelar Pasukan Sinergitas TNI-Polri dan instansi terkait di Taman Kota Lapang Bhakti ini, Selasa (20/8/2024).

Apel yang dipimpin langsung Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto, S.I.K.,M.H ini diikuti oleh 317 orang peserta yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, ORARI, RAPI, PMI, dan Linmas se-Kota Banjar.

Advertisement

Dalam apel tersebut, Kapolres menyematkan pita secara simbolis kepada perwakilan peserta sebagai tanda kesiapan seluruh elemen dalam mengamankan jalannya Pilkada.

Menyampaikan amanat Kapolda, Kapolres menyebut bahwa pengamanan Pilkada ini bukan hanya tugas TNI dan Polri, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama.

"Maka dari itu pentingnya sinergitas antara seluruh instansi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada karena dengan sinergi yang baik, kita dapat meminimalisir potensi gangguan dan memastikan Pilkada berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar," tuturnya.

Untuk pengamanan Pilkada, Polres menyiagakan sekitar 280 personil atau 2/3 kekuatan dan itu akan ditambah personil dari Kodim, Koramil, Linmas, Satpol PP dan unsur terkait disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Adapun strategi Polres dalam mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan Pilkada, Kapolres menyimpan 3 langkah agar situasi tetap kondusif.

"Pertama yaitu secara preentif dimana kami memberikan imbauan kepada semua pihak untuk sama-sama melaksanakan pilkada secara tertib aman dan damai juga metode preventif dimana kami bersama TNi dan Pemkot rutin melakukan patroli,"Jabarnya.

Terakhir, lanjut Kapolres, strategi lainnya yang disiapkan yaitu mengadakan kegiatan penegakan hukum apabila diperlukan atau terjadi pelanggaran-pelanggaran selama pilkada.

Sementara itu, Polres juga telah memetakan wilayah-wilayah yang dianggap rawan kamtibmas   terutama di wilayah yang memiliki basis massa.

"Atensi kami yaitu TPS yang menjadi basis massa pendukung atau tempat dimana calon memilih. Kami akan memberikan perhatian lebih untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.