Peristiwa Daerah

44 Atlet Asal Kota Kretek Berangkat PON dengan Anggaran Terbatas

Senin, 02 September 2024 - 21:29 | 13.09k
Foto bersama kontingen atlet PON Kudus (FOTO: Ihza Fajar Azhari/TIMES Indonesia) 
Foto bersama kontingen atlet PON Kudus (FOTO: Ihza Fajar Azhari/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, KUDUS – Tak lama lagi, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan digelar pada 9 September 2024 hingga 20 September 2024 di Provinsi Aceh, Sumatera Utara. 

Sebanyak 44 atlet dari 14 cabang olahraga (cabor) PON asal Kabupaten Kudus akan diberangkatkan. Sebagian atlet mengikuti pelepasan dari PJ Bupati Kudus beserta jajarannya di Pendopo Kudus pada Selasa petang 2 September 2024.

Advertisement

Safira-Dwi-Meilani.jpgAtlet pencak silat Kabupaten Kudus, Safira Dwi Meilani (FOTO:Ihza Fajar Azhari/TIMES Indonesia) 

Dalam pelepasan tersebut, salah satu pelatih pencak silat bangau ruyung, Mas'ud mengatakan keberatan dan kecewanya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus karena tidak bisa maksimal mensupport atletnya.

"Saya dikasih tahu anak-anak untuk uang saku menuju PON di Aceh, Sumatera Utara itu hanya Rp500.000, untuk apa itu uang di sana," jelasnya usai pelepasan.

Pihaknya meminta dan memohon kepada pemerintah untuk dapat mempertimbangkan uang saku bagi atletnya yang berjuang mengharumkan nama Kudus.

_Atlet-pencak.jpgAtlet pencak silat Kabupaten Kudus, Safira Dwi Meilani. (FOTO: Ihza Fajar Azhari/TIMES Indonesia) 

"Mohon ya, nanti dipertimbangkan lagi dari Pemkab Kudus ini sudah dua kali seperti ini sama waktu Porprov kemarin. Ya saya mohon penjelasannya biar atlet di sana itu mainnya enak, masa tingkat nasional itu Rp500.000 saja," katanya.

Pihaknya berharap bagi para atlet yang telah berlatih keras selama persiapan meraih prestasi ini agar mendapat perhatian lebih sebagai motivasi mereka untuk tampil lebih maksimal.

"Kasihan anak-anak itu tidak hanya satu, dua kali latihan dalam seminggu, bukanya meminta minta, tapi kalau hanya segitu tidak pantaslah. Biar semangat buat atlet jadi  termotivasi membawa nama Kudus," paparnya.

Salah satu atlet kebanggaan Kota Kretek, Safira Dwi Meilani juga mengungkapkan bahwa dirinya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan atletnya.
 
"Ya kalau dikasih alhamdulilah, tapi mungkin lebih diperhatikan lagi karena kita bawa nama Kudus dan provinsi, Jadi mungkin seperti fasilitas dan lain-lain bisa lebih diperhatikan," ucap Safira. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua umum KONI Kudus, Sulistiyanto mengklarifikasi bahwa Rp. 500.000 itu baru dari salah satu pihak yang memberikan.

"Target setiap anak kami berikan Rp1 juta, itu diambilkan dari KONI Rp500 ribu dan Pemkab Rp500 ribu, Karena anggaran yang dari kami belum diambil, jadi memang belum bisa cair," ujarnya.

Pihaknya tetap mensupport para atlet yang akan berjuang di PON XXI Aceh dan mengharapkan prestasi dapat diraih dan menjadi pahlawan bagi Kabupaten Kudus.

"Kita berharap dari latihan yg sudah dijalani adek-adek kita bisa mendapat prestasi terbaik, kita juga menargetkan dan berharap mereka meraih emas," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES