Peristiwa Daerah Pilkada 2024

Paguyuban Dukuh Nyatakan Netral dalam Pilkada Bantul

Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:44 | 37.40k
Ketua SC Musda Pandu Bantul 2024 Rangga Jati Pradana. (Foto: Edis/ TIMES Indonesia)
Ketua SC Musda Pandu Bantul 2024 Rangga Jati Pradana. (Foto: Edis/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTUL – Sejumlah dukuh direncanakan bakal menggelar pertemuan dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut 02 di sebuah Pendopo di Karangtengah Imogiri Bantul beberapa hari yang lalu.

Namun pertemuan urung dilaksanakan, setelah Bawaslu setempat meminta agar pertemuan dibatalkan karena disinyalir ada agenda kampanye oleh paslon tersebut.

Advertisement

Dikabarkan akan ada kurang lebih 100 dukuh yang tergabung dalam organisasi Paguyuban Dukuh atau Pandu Bantul bakal menghadiri acara tersebut. Namun hal ini dibantah keras oleh pengurus Pandu Bantul. 

Setelah menggelar audensi dengan Bawaslu Bantul di Hotel Ros In Rabu (9/10/2024). Ketua Steering Comittee (SC) Musda Pandu Bantul 2024, Rangga Jati Pradana,  tegas menyatakan bahwa Pandu Bantul tidak tahu menahu mengenai agenda tersebut. 

Dukuh Mulekan, Tirtosari, Kretek, ini menyatakan bahwa agenda itu inisiatif dari sejumlah oknum dukuh. Pandu, dalam kontestasi Pilkada Bantul 2024 bersikap netral sesuai dengan ketentuan yang ada. 

Komitmen Pandu menjaga netralitas Pilkada Bantul, secara resmi digelar deklarasi netralitas para Dukuh, pada acara Musda Pandu 2024 beberapa waktu yang lalu.

"Kami tekankan bahwa organisasi pandu tidak tahu menahu dan organisasi pandu tidak memberikan rekomendasi atau pun dalam bentuk apapun terkait acara tersebut. Murni inisiatif dari teman teman oknum dukuh, bukan organisasi Pandu," Kamis (10/10/2024).

Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho, mengapresiasi, inisiatif  para Dukuh yang tergabung dalam organisasi Pandu melakukan audensi dengan Bawaslu Bantul. 

Dalam agenda itu, Pandu Bantul kembali menyatakan komitmennya menjaga netralitas pada ajang Pilkada Bantul.

Hal ini memang telah dilakukan pada momen Musda Pandu Bantul, saat pembentukan pengurus Pandu yang baru pada beberapa waktu yang lalu. 

Lebih lanjut Didik mengatakan adanya kejadian itu pihaknya pun akan lebih menguatkan edukasi netralitas bagi para Dukuh. 

"Mereka ingin kembali menegaskan terkait netralitas Dukuh dalam proses pilkada. Hari ini lebih kepada inisiatif paguyuban Dukuh kembali menegaskan terkait netralitas mereka di dalam kontestasi Pilkada," ujarnya.

"Ke depan kami langkah kita akan memberikan perhatian lebih terkait dengan edukasi netralitas terutama pada Dukuh. Lewat panwascam untuk intens koordinasi dengan dukuh kemudian di level Bawaslu kabupaten akan kita kumpulkan organisasi pandu di sebanyak 75 Kalurahan se Kabupaten Bantul," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES