Sanggar Seni Sukma Rahayu Gagas Gerakan Cinta Literasi di Lombok Utara

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Komunitas Sanggar Seni Sukma Rahayu menggagas gerakan cinta literasi tahun 2024 di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB. Untuk mendukung gerakan literasi ini dilaksanakan kegiatan serasehan dan workshop serta pengadaan bahan bacaan sebagai langkah mewujudkan tujuan tersebut.
Ketua Komunitas Sanggar Seni Rahayu, Sukma Rani Hima Dila mengungkapkan, dalam merelisasikan gerakan kaum muda Lombok Utara cinta lestari tahun 2024 mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Advertisement
Para pemateri dari jurnalis TIMES Indonesia dan akademisi Universitas 45 Mataram mengisi materi penulisan berita jurnalistik. (FOTO: Sandi untuk TIMES Indonesia)
“Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas komunitas penggerak literasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan literasi,” ungkapnya pada sesi kegiatan Workshop Penulisan Berita Jurnalistik di Aula Kantor Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Senin (21/10/2024).
Ia menerangkan, ada empat kegiatan dalam penguatan penggerak literasi, yaitu serasehan dan workshop pengelolaan komunitas penggerak literasi yang diikuti 40 orang, workshop penulisan berita jurnalistik untuk pelajar warga diikuti 50 orang dengan tema “Mencetak Citizen Journalism Kekinian yang Kreatif dan Inovatif”.
Komunitas Sanggar Seni Sukma Rahayu bersama para peserta mengikuti workshop penulisan berita jurnalistik. (FOTO: Sandi untuk TIMES Indonesia)
“Untuk kegiatan workshop penulisan berita jurnalistik, kami menghadirkan pemateri dari dosen Universitas 45 Mataram, dan Jurnalis TIMES Indonesia (Platform media digital nasional),” terangnya.
“Kami juga mengadakan bahan bacaan sebagai penunjang untuk kegiatan literasi. Dan terakhir Workshop Penulisan Puisi untuk pelajar dan masyarakat Lombok Utara,” sambungnya.
Dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini, pihaknya berkolaborasi dengan komunitas penggerak literasi di Lombok Utara, dan menjalin kemitraan dengan instansi pendidikan, kerjasama dengan media lokal.
“Dari kegiatan ini, kami berharap terjadi peningkatan kapasitas pengurus dan relawan komunitas penggerak literasi, penguatan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam pengembangan literasi, termasuk juga komunitas mudah mengakses bahan bacaan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop yang dilaksanakan di Kantor Desa Bentek oleh Komunitas Sanggar Seni Sukma Rahayu, yang digagas anak-anak muda bertalenta dimiliki Lombok Utara.
“Dengan sejumlah kegiatan workshop dalam melakukan gerakan kaum muda cinta literasi dapat terwujud menjadi sebuah kenyataan di tengah arus informasi begitu cepat,” ucapnya.
Generasi anak muda harus memiliki pengetahun tentang literasi, mampu mengolah data menjadi kata-kata, mengolah masalah menjadi kata-kata yang memiliki solutif terhadap persoalan tersebut.
“Saat ini, ada banyak ruang-ruang literasi yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan gerakan literasi secara masif, baik di media maenstrem maupun media sosial,” imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |