Pastikan Ditangani Medis, RSUD Taman Husada Bontang Imbau Pengobatan Alternatif Dihindari
TIMESINDONESIA, BONTANG – RSUD Taman Husada Bontang terus memperkuat kampanye kesehatan guna mencegah kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan alternatif.
Masih maraknya pengobatan alternatif di tengah kepercayaan masyarakat saat ini cenderung berisiko mengganggu kondisi medis pasien. Yang sering terjadi karena banyak pasien datang ke rumah sakit jika dalam kondisi yang sudah parah.
Advertisement
dr Johan Gomar Gama, spesialis bedah onkologi di RSUD Taman Husada, memastikan kepada masyarakat atau pasien untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan cepat.
“Sering kami temukan pasien yang datang terlambat setelah mencoba pengobatan alternatif, sehingga kondisinya sudah memburuk dan membuat penanganan medis menjadi lebih sulit,” ungkapnya pada Jumat (18/10/2024).
Ia melanjutkan saat ini pihaknya menjadikan edukasi sebagai prioritas bagi pendeteksian dini dan penanganan medis terutama penyakit kanker.
Selain memberikan layanan pengobatan yang komprehensif, RSUD Taman Husada juga menawarkan kemoterapi sebagai salah satu solusi efektif dalam menangani berbagai jenis kanker.
dr. Johan menjelaskan bahwa meskipun tidak semua kanker merespons dengan baik terhadap kemoterapi, dalam banyak kasus, metode ini menjadi pilihan utama.
“Kami berusaha memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien, termasuk kemoterapi, yang meski terkadang menimbulkan efek samping, tetap menjadi salah satu cara yang paling efektif,” jelasnya.
Dengan layanan kemoterapi yang tersedia di RSUD Taman Husada, pasien di Bontang dan sekitarnya tidak perlu lagi bepergian ke luar kota untuk mendapatkan pengobatan kanker.
Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan intensif tanpa harus menanggung biaya lebih besar untuk perjalanan dan akomodasi di rumah sakit luar kota.
Johan juga menyampaikan bahwa rumah sakit sedang berupaya agar layanan kemoterapi di RSUD Taman Husada bisa segera dicover oleh BPJS.
“Saat ini, kami sedang dalam proses agar layanan kemoterapi bisa ditanggung oleh BPJS, sehingga lebih banyak pasien bisa mengakses pengobatan ini tanpa kendala biaya,” ujarnya.
Di samping itu, RSUD Taman Husada terus mengimbau masyarakat agar tidak takut melakukan pemeriksaan jika merasakan gejala mencurigakan, seperti benjolan di leher yang bisa menjadi tanda awal kanker tiroid.
“Jika cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh. Jadi jangan tunda pemeriksaan medis,” ungkap dr. Johan Gomar Gama, spesialis bedah onkologi di RSUD Taman Husada Bontang. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |