Peristiwa Daerah

Festival Bumi Bantaragung, Angkat Tradisi dan Inovasi dalam Pariwisata Majalengka

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:17 | 29.08k
Festival Bumi Bantaragung di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. (Foto: Disparbud Majalengka for TIMES Indonesia)
Festival Bumi Bantaragung di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. (Foto: Disparbud Majalengka for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAFestival Bumi Bantaragung berhasil mengangkat Desa Bantaragung sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi wisata budaya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Acara tahunan yang telah digelar di Teras Pakuon, kawasan wisata Ciboer Pass, berhasil menarik perhatian banyak wisatawan dan mengukuhkan identitas Desa Bantaragung sebagai daerah yang memiliki destinasi budaya khas.

Advertisement

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival ini serta keberadaan pasar tradisional Teras Pakuon.

“Festival Bumi Bantaragung bukan hanya sekedar festival, tetapi juga simbol gotong royong dan inovasi warga Bantaragung untuk melestarikan budaya sekaligus mendongkrak ekonomi lokal,” ungkap Dedi Supandi, Senin (28/10/2024).

Dedi memandang, acara festival ini memiliki akar yang dalam pada tradisi lokal, khususnya melalui ritual guar bumi atau hajat desa, yaitu ungkapan syukur tahunan atas hasil panen. 

Di dalam kegiatan tersebut, Desa Bantaragung berkomitmen mempertahankan tradisi, namun dengan sentuhan inovasi yang menarik perhatian pengunjung.

Festival-Bumi-Bantaragung-a.jpg

Salah satu daya tarik festival ini adalah Teras Pakuon, pasar tradisional yang menawarkan beragam hasil bumi, kerajinan tangan dan produk UMKM lokal. 

Uniknya, transaksi di pasar ini dilakukan menggunakan benggol bambu yang bisa ditukar di pintu masuk, sehingga menghadirkan pengalaman belanja yang autentik sekaligus menghidupkan kembali tradisi transaksi lokal.

Seperti diketahui, Desa Bantaragung juga telah mencatatkan prestasi nasional sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Desa ini meraih posisi ke-2 pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 untuk kategori digital dan konten kreatif.

Hal ini menunjukkan kemampuan desa beradaptasi dengan era digital, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang diwariskan.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Ida Heryani, Festival Bumi Bantaragung semakin menarik perhatian, dengan kunjungan wisatawan yang mencapai 40.245 dari Januari hingga September 2024.

Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat, dengan target keseluruhan kunjungan di Kabupaten Majalengka mencapai 1.651.024 orang pada akhir tahun, hanya terpaut sekitar 300.000 dari target yang ditetapkan.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Sultan Kasepuhan Cirebon, Deputi Kepala BI Cirebon, Camat Sindangwangi dan Kepala Desa Bantaragung. 

"Kehadiran para tamu undangan tersebut tentu memberikan makna khusus bagi acara ini, serta menjadi dukungan simbolis terhadap pengembangan wisata dan ekonomi lokal di Bantaragung," ucapnya.

Ida menambahkan, bahwa Festival Bumi Bantaragung membuktikan keberhasilan Desa Bantaragung dalam mengintegrasikan tradisi dan inovasi. Oleh karena itu, festival ini diharapkan dapat terus menarik wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES