Dorong Ketahanan Pangan Lokal, Dandim Mamuju Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis
TIMESINDONESIA, MAMUJU – Dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Prabowo terkait program makan bergizi gratis bagi anak sekolah, Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, Sopyan, melakukan sosialisasi kepada kelompok tani di Kalukku, Sulawesi Barat, pada Selasa (29/10/2024).
Kegiatan ini untuk memperkuat keterlibatan petani lokal dalam penyediaan bahan pangan berkualitas untuk mendukung program tersebut.
Advertisement
Kolonel Andik Siswanto menekankan bahwa partisipasi petani lokal sangat penting dalam menyukseskan program nasional ini. “Kebutuhan pangan untuk program ini sangat besar, terutama untuk sayuran dan buah-buahan. Kita harapkan bahan baku bisa dipenuhi dari petani lokal, sehingga tidak perlu mendatangkan dari luar daerah,” ujarnya.
Program makan bergizi gratis ini ditujukan bagi 2.500 hingga 3.000 siswa di tahap awal. Selain memberikan makanan bergizi bagi siswa, program ini juga membuka peluang bagi para petani untuk berkontribusi langsung dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal.
"Ini adalah kesempatan besar bagi petani kita untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat," tambahnya.
Dalam upaya memastikan keberhasilan program, Kodim 1418/Mamuju telah membuka lahan percontohan seluas 10 hektar di Desa Beru-beru. Lahan tersebut ditanami berbagai tanaman pangan seperti sayuran, pisang, semangka, dan terong, yang akan menjadi sumber bahan baku bagi program makan bergizi gratis.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat dalam memproduksi pangan secara mandiri.
Kolonel Andik juga menyampaikan bahwa program ini mendapat pengawasan ketat dari tim ahli gizi untuk memastikan kualitas makanan yang akan diberikan kepada siswa. Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan gizi anak-anak terpenuhi.
“Presiden Prabowo sudah menyampaikan bahwa setiap pihak harus mendukung program ini. Siapa yang tidak mendukung, silakan keluar dari pemerintahan,” tegasnya.
Kolaborasi antara pemerintah, kelompok tani, dan pihak TNI diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan lokal sekaligus memberikan dampak positif pada perekonomian desa. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para petani semakin bersemangat untuk berperan dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan adanya program makan bergizi gratis ini, manfaat yang diharapkan bukan hanya dirasakan oleh anak-anak sekolah, tetapi juga oleh petani lokal yang akan mendapatkan peningkatan ekonomi dari hasil pertaniannya. Kolonel Andik menutup kegiatan tersebut dengan harapan bahwa program ini dapat membawa dampak yang luas bagi swasembada pangan dan kesejahteraan rakyat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |