Sudah Saatnya Rakit Banjarnegara Punya Pasar Ikan Representatif

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Bagi masyarakat Banjarnegara Jawa Tengah istilah Rajapurbawa adalah sesuatu yang tidak asing walau saat ini timbul tenggelam. Rajapurbawa kepanjangan dari Rakit, Mandiraja, Purwanegara, Bawang dan Wanadadi, sebuah nama kecamatan di Kabupaten Banjarnegara.
Wilayah ini merupakan sentra berbagai jenis ikan air tawar baik pembibitan (anakan) dan konsumsi. Selama puluhan tahun para petani ikan menjual hasil budidayanya di pasar ikan Purwanegara.
Advertisement
Saat ini kondisi pasar ikan Purwanegara memang tidak semegah dulu, namun pasar ini masih tetap ramai dikunjungi konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan infrastruktur di wilayah Rajapurbawa. Rakit saat ini menjadi salah satu wilayah sentra ikan dominasi di Kabupaten Banjarnegara. Sentra produksi perikanan di Kecamatan Rakit terbagi di beberapa desa. Untuk pembenihan ada di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Kincang dan Desa Tanjunganom.
Sedangkan untuk sentra ikan konsumsi (pembesaran) berada di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Badamita, Desa Rakit, Desa Kincang, Desa Adipasir, Desa Gelang, Desa Situwangi dan Desa Pingit.
"Bibit ikan dari Rakit memiliki pangsa pasar yang cukup bagus karena mampu menembus pasar regional Jawa Tengah hingga luar Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Makasar, Lampung dan Palembang," jelas Rakiwan, Camat Rakit, Rabu (6/11/2024)
Melihat potensi ini, kata Rakiwan, sejumlah warga yang sebagian besar adalah petani ikan meminta Pemkab Banjarnegara membangun pasar iklan yang representatif di Wilayah Kecamatan Rakit.
"Keinginan ini memang sudah disampaikan langsung kepada Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi saat berkunjung ke sentra ikan di Rakit," ujarnya.
Keinginan para petani ikan di Wilayah Kecamatan Rakit untuk memiliki pasar ikan sendiri mendapat dukungan dari Pj Bupati Banjarnegara. Hanya saja Pj bupati meminta agar segera dilakukan pemetaan, baik tempat maupun estimasi hasil produksi harian.
"Di Rakit memang sudah ada pasar ikan seperti di Desa Lengkong, namun belum Representatif. Padahal Rakit menjadi penghasil ikan terbesar di Banjarnegara. Maka, jika nanti pasar ikan dibangun berikut sarana penunjangnya, kami yakin akan hidup," kata Rakiwan optimis.
Hal ini diamini oleh Fajar Kades Rakit, Nasirun Kincang, Rahmatulloh Badamita dan Wahyudin, Kades Pingit yang saat itu telah melakukan pertemuan dengan Camat Rakit, Rakiwan.
Rakiwan juga menyampaikan, untuk lokasi pembangunan pasar ikan Rakit, sudah ada tiga pilihan yakni berasa di Tanjunganom, Adipasir dan Desa Lengkong. Lahan itu merupakan tanah kas desa. Intinya para kades sudah sepakat bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk pembangunan pasar ikan.
Menanggapi permohonan para kades, Pj Bupati menyampaikan akan segera menindaklanjuti aspirasi warga atau petani ikan di Kecamatan Rakit. Pj Bupati juga berjanji akan segera membawa permasalahan ke rapat anggaran dengan dinas instansi terkait mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
Terpisah Ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat SE mendukung aspirasi para petani ikan di Kecamatan Rakit atas usulan pembangunan pasar ikan di wilayah ini. "Pada dasarnya kami mendukung pembangunan pasar ikan di sana, mengingat mayoritas penduduk di wilayah ini adalah petani ikan," jelasnya.
Pun demikian kita harus direncanakan dengan matang, harus ada kajian dari stakeholder terkait dengan mendalam termasuk studi kelayakan dan kemanfaatan. Karena menyangkut alokasi dana yang cukup besar.
"Kami sangat mendukung ini karena dengan dibangunnya pasar ikan di sentra produksi akan meningkatkan pendapatan petani ikan dan mendorong hidupnya simpul perekonomian baru di seputar pasar. Apalagi jika pasar ini ramai," jelasnya.
Anas Hidayat juga mengakui banyak keuntungan dari pembangunan pasar ikan, disamping membuka simpul perekonomian baru juga akan mendatangkan pendapatan bagi daerah Kabupaten Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |