Rakhmat Hardiyanto Millenial Agropreneur Bikin Semakin Bangga Bertani
TIMESINDONESIA, MALANG – Berani berwirausaha pangan dengan concept integrated smart value chain for sustainable bussinees, mengantarkan Rakhmat Hardiyanto ST, founder P4S Bumiaji Sejahtera dan PT Kreasi Tani Bumiaji masuk salah satu nominator dalam Anugerah TIMES Indonesia (ATI) tahun 2024.
Sarjana teknik mesin ini mewujudkan cita-citanya sebagai seorang pengusaha. Ia berhasil mengawinkan dua dunia yakni bisnis dan pertanian.
Advertisement
“Cita-cita saya memang menjadi pengusaha, kebetulan sekarang menjadi Agropreneur,” ujar Hardy.
Seambrek prestasi sudah direngkuh oleh Laki-laki yang memiliki banyak sertifikat keahlian, mulai dari fasilitator pertanian organic, hingga sertifikat pelaku ekspor produk pertanian. Terakhir ia meraih juara 1 UMKM berprestasi Jawa Timur tahun 2024.
Ketika dunia pertanian lesu, Hardy menggugah semangat bertani dengan memiliki puluhan petani mitra dibawahnya. Kini ia memiliki 17 petani mitra yang menghasilkan sekitar 200 kilogram jambu biji setiap hari dengan sekitar 6800 pohon jambu kristal yang sudah tersertifikasi kualitasnya.
Diluar itu, setiap hari kebun Jambu Kristal dan Lemon miliknya selalu dipenuhi wisatawan yang ingin belajar dunia pertanian sekaligus berwisata.
Diantara seambreg prestasi masih ada impian yang ingin diwujudkannya, yakni membangun ekosistem Agribisnis di Kota Batu yang menjadi episentrum ekonomi pertanian.
“Ekosistem ini diisi oleh agregator petani millenial yang memiliki visi pertanian berkelanjutan . Mengedepankan aspek ekologi, ekonomi dan teknologi dalam bisnisnya. Sehingga akan tercipta banyak startup unggul di pertanian kota batu, akan selaras dengan penciptaan lapangan pekerjaan yang rasional untuk anak muda di pertanian Kota Batu,” ujarnya.
Mendengar dirinya masuk dalam nominator ATI tahun 2024, ia merasa sangat bersyukur dan terhormat.
“Ini adalah sebuah kejutan yang luar biasa dan motivasi bagi saya untuk terus berkarya dan mengembangkan pertanian yang maju mandiri dan modern. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya hingga mencapai tahap ini,” ujarnya.
Ia merasa sangat terharu dan bangga bisa diakui atas karya dan kerja yang telah ia buat buat.
“Ini adalah pembuktian bahwa kerja keras dan semangat tidak akan pernah mengkhianati hasil. Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi saya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Baginya, nominasi ini bukan hanya sebuah penghargaan pribadi, tetapi juga sebuah pengakuan atas pentingnya smart dan integrated farming untuk pertanian di kota batu.
“Saya berharap giat kami dapat menginspirasi anak muda kota batu untuk membangun ekosistem pertanian hulu-hilir sehingga visi gemah Ripah loh jinawi akan terwujud. Amin amin ya rabbal alamin,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |